Sedang Panen, Tiga Bersaudara Tewas Disambar Petir
Sedang memanen padi, tiga buruh tani tewas disambar petir. Peristiwa mengenaskan itu terjadi di lahan persawahan. Ketiga korban adalah Riyanto (50), Purwanti (46), dan Wahyudi (30). Ketiganya masih satu keluarga tinggal di Dusun Kuncen RT 2/RW 4, Desa Kuncen, Kecamatan Ceper . Sugiyanto (32) korban selamat menuturkan, awalnya ia dan ketiga saudaranya memanen padi di lahan di belakang gudang Bulog Karangwuni di Kecamatan Ceper sekitar pukul 15.30 WIB . Saat hampir selesai dipanen, mendung menggayut di langit tetapi dia dan ketiga sudaranya tidak berteduh karena akan menyelesaikan sisa pekerjaan. “Belum sempat turun hujan, mendadak ada petir sangat keras dan terang,” ungkap Sugiyanto. Sambaran petir itu sangat dahsyat sampai ia tidak bisa melihat suasana sekitarnya. Setelah petir mereda, dia kaget sebab ketiga saudaranya yang semula berdiri memanen batang padi tidak muncul lagi. Karena curiga, saksi bergegas mencari ketiga saudaranya. Seketika itu juga ia kaget menyaksikan tubuh ketiga saudaranya terkapar tak berkutik di lahan. Kontan ia berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Warga yang berada di sekitar lokasi berdatangan menolong. Ketiga korban dilarikan ke UGD RS Islam Klaten dan sebagian warga melapor ke Polsek Ceper. Namun sesampai di RSI nyawanya ketiganya tidak bisa diselamatkan. Kondisi korban Riyanto dan Purwanti tidak mengalami luka bakar serius. Sedang Wahyudi mengalami luka bakar di bagian lengan dan punggung. Petugas Polsek Ceper yang memeriksa lokasi kejadian tidak menemukan tanda mencurigakan. Di lokasi tidak ada pepohonan dan merupakan hamparan sawah serta jauh dari bangunan. Sugiyanto mengatakan, saat kejadian ia berada empat meter dari ketiga saudaranya. Ketiga korban berdiri memanen padi hampir berdekatan. Dia dan ketiga saudaranya bekerja sejak pukul 07.00 WIB. Siang sempat istirahat tetapi pekerjaan dilanjutkan. Slamet, salah seorang saksi mengatakan saat diangkat dari lokasi ke mobil, tubuh ketiganya sudah lemas. Kapolres Klaten AKBP Kalingga Rendra Raharja melalui Kapolsek Ceper AKP Sugeng Handoko mengatakan, ketiganya dititipkan di kamar jenazah sebelum diambil keluarganya. Dari hasil penyelidikan, penyebab kematian ketiganya murni karena sambaran petir(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: