Sengketa Tanah Memanas

Sengketa Tanah Memanas

\"5.RIO-RICUH-WARGABENGKULU,BE- Sengketa tanah di Jalan Martadinata Rt.11 Rw.02 Kelurahan Kandang Kecamatan Kota Bengkulu, kemarin (24/7) memanas. Akibat lahan yang selama ini ditempati warga selama ini, diserobot ahli waris Apenal (almarhum). Warga kemarin, menghadang aparat polisi yang mendatangi lokasi lahan sengketa tersebut. \"Disertifikat tanah miliknya itu cuma 100 meter, tapi ini pengukuran oleh BPN menjadi 100x200 miter. Juga tanah yang 100 miter ini bukan disini lokasinya,\"ungkap Burnan (45) salah satu warga setempat kepada wartawan BE kemarin. Pantauan BE di TKP (Tempat Kejadian Perkara) sekitar pukul 10.00 WIB, puluhan warga yang merasa tanahnya diserobot ahli waris Apenal, meminta Petugas BPN (Badan Pertanahan Negara) mematok tanah itu. Dilokasi sempat terjadi adu mulut antara anggota Polisi dan warga. Hingga akhirnya beberapa jam kemudian barulah emosi warga mereda. \"Tanah ini sudahg kami tempati puluhan tahun. Jika digusur kami akan tinggal di Polres,\"ujar salah satu warga saat di TKP. Ketua Rt 11 Yahyah Bahar mengatakan, permasalahan tanah ini bukan satu atau dua kali saja, sudah  mulai dari tahun 1997. Ditahun 1997 tanah tersebut diukur sekali 100 meter dan ditahun 1999 tanah kembali diukur dengan ukuran 100 meter. Ditahun 2004 setelah diukur kembali sekitar pukul 12.30 tanah diukur kembali menjadi 100x200 miter. \"Sertifikat tanah milik dia ini kan tidak sesuai dengan lokasi tanah disini,\"ungkap Yahyah. Warga menegaskan apapun yang terjadi tetap bertahan ditanah tersebut. \"Kami tida tahu tadi, tiba-tiba saat kami lihat sudah dipatok oleh BPN, dengan dikawal anggota Polisi. Kami tahu bahwa tanah ini tanah negara, tapi kami hanya mau numpang hidup. Pemerintah masih tidak memikirkan kami,\"ungkapnya. Beruntung aksi puluhan warga tersebut dapat diredam aparat dari Polres dan Polsek Kampung Melayu. Setelah dilakukan dialog, akhirnya warga segera meninggalkan lokasi. Namun, warga mengancam  kembali melakukan aksi penyerangan jika masih ada lahannya diserobot. “Hanya nyaris bentrok, tapi penjagaan terus dilakukan,”ujar Kapolsek Kampung Melayu AKP Totok Handoyo.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: