Pengangkutan Babi Disorot

Pengangkutan Babi Disorot

TAIS,BE- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Seluma meminta aparat kepolisian menindak pelaku pengangkut daging babi yang dilakukan secara vulgar. “Hendaknya membawa babi tersebut ditutup atau membawa [ada malam hari, namun saat ini justru terbalik dan kepolisian dalam hal ini dapat menindak mereka,” tegas Ketua MUI Seluma H Hamdan Hasan. Ironisnya, darah babi yang diangkut juga berceceran di jalan, sehingga sering meresahkan masyarakat yang melintas dan melihat akan aksi yang dilakukan warga lain tersebut. Seharusnya pengemudi untuk tidak terlalu vulgar dan dapat menutup barang bawaaanya tersebut. Selain itu, Pemkab Seluma untuk bisa membuat peraturan yang menegaskan mengenai hal ini. Sehingga bisa lebih tertib dan tidak meresahkan masyarakat. Di dalam perda kompilasi hukum adat yang sedang dibahas Bagian Hukum Setkab Seluma. Diharapkan  juga agar aturan mengenai hal ini bisa diakomodir dengan menetapkan sanksi yang harus ditrima jika melanggarnya. “MUI Seluma mengharapkan seluruh penganut umat beragama di Kabupaten Seluma bisa sama-sama menjaga kerukunan dan ketertiban bersama,” terangnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: