Barukoto II Terisi 90%

Barukoto II Terisi 90%

BENGKULU, BE - Kondisi lantai dua Pasar Barukoto II sudah penuh dengan pedagang kaki lima (PKL).  Sebagian besar eks pedagang Pasar Subuh sudah pindah ke pasar ini.  Dari pantauan BE, tak ada lagi tempat yang tak terisi oleh meja-meja lapak pedagang selain beberapa auning ikan. \"Memang mayoritas akhirnya sudah pindah ke Pasar Barukoto II. Kalau pun masih ada yang kosong, itu ditempat auning ikan. Karena para penjual ikan yang dahulu jualan di Pasar Subuh sekarang ada yang memilih berjualan di PTM ada yang memilih pindah ke Pasar Panorama,\" kata koordinator PKL Barukoto II, Firmansyah, Senin (22/7). Dijelaskan mantan Ketua Pasar Subuh ini, meski belum seramai tatkala mereka berjualan di Pasar Subuh, kondisi Pasar Barukoto II saat ini mulai berangsur ramai. Dikatakannya, sebagian besar pelanggan mereka yang dahulu sering berbelanja di Pasar Subuh juga sudah mulai beralih berbelanja di Pasar Barukoto II. \"Kalau sudah jam 8 atau jam 9 memang tampak sepi. Tapi kalau masih sekitar jam 4 atau jam 5, suasana di pasar sudah seperti waktu di Pasar Subuh dulu. Sebagian pelanggan lama kami juga sudah ada yang beralih belanja di Pasar Barukoto II,\" ujarnya. Selain itu, Firman mengakui masih kurangnya kapasitas lantai dua Pasar Barukoto II untuk menampung seluruh eks PKL Pasar Subuh. Namun menurutnya, hal itu tidak perlu dipersoalkan karena PKL yang tertampung saat ini sudah melalui kesepakatan dan koordinasi diantara mereka. \"Salah satunya Ibu Isti Januari yang dulu dikenal cukup vokal juga sudah ikut berjualan di Barukoto. Kalau ada yang tidak mendapatkan tempat, itu mungkin karena mereka memang tidak mau berjualan disini. Tapi mereka memilih berjualan di Panorama atau PTM,\" tukasnya. Sementara disampaikan Nila, salah seorang penjual sayur mayur di Pasar Barukoto II yang juga eks Pedagang Pasar Subuh, ia optimis pembeli akan berangsur-angsur ramai kepasar tersebut. Hanya saja ia berharap pemerintah dapat mengalihkan lebih banyak jalur angkot ke Pasar Barukoto II. \"Memang kayaknya sekarang tambah ramai. Tapi tetap aja sesekali kami merugi. Karena sekarang ini pelanggan kami sudah ada yang mengeluh harus dua kali naik angkot kesini karena cuma ada angkot kuning. Pasar Minggu sama Pasar Panorama itu ramai kan karena seluruh jalur angkot kesana,\" ucap warga Kebun Kenanga ini. Ia juga berharap agar pemerintah kembali mengadakan belanja bersama ke Pasar Barukoto II. Ia juga mengharapkan agar pemerintah lebih gencar lagi mensosialisasikan keberadaan pasar yang dibangun pada tanggal 26 April 1984 tersebut. \"Kami punya banyak sekali kebutuhan menjelang lebaran dan tahun ajaran baru untuk anak-anak masuk sekolah. Kami berharap pembeli bisa lebih ramai lagi kalau pemerintah gencar melakukan sosialisasi,\" paparnya. (009/rmd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: