Wabup Berang Jembatan Ambruk
TALANG EMPAT, BE - Ambruknya jembataan Tebing Lumut, Desa Bukit Kecamataan Talang Empat, Bengkulu Tengah, sudah beberapa bulan terjadi, namun lambat diketahui Pemerintah. Membuat Wakil Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), M Sabri S Sos MM berang. Ia meminta masing-masing perangkat desa berperan aktif melaporkan kejadian atau bencana yang terjadi disetiap desa ke Pemerintah Daerah (Pemda). Dijelaskan Wabup, aparat pemerintah desa harus tanggap bencana. Dengan arti kata ketika di desa terjadi bencana, secepatnya laporkan ke dinas instansi terkait, sehingga Pemda dapat mengambil tindak lanjut atas bencana yang terjadi, dengan cepat. \"Kalau bukan medapatkan laporan dari aparat desa, Pemda tidak mungkin cepat mendapatkan informasi,\'\' kata Wabup. Aparet desa itu kata Wabup, perpanjangan tangan Pemda, sehingga harus berperan aktif memantau dan melaporkan apa yang terjadi diwilayahnya ke Pemda. Dijelaskan Wabup, jika aparat desa dapat melaksanakan perannya dengan baik, tidak akan ada lagi anggapan Pemerintah tidak peduli atau lamban melakukan tindakkan terhadap bencana yang terjadi disetiap Desa di Kabupaaten Bengkulu Tengah ini. Bila cepat mendapatkan laporan dari perangkat Desa, tentu laporan itu segera ditindak lanjuti agar tidak berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Seperti halnya yang terjadi di Desa Bukit, jembatan itu lama rusak karena aparat desa yang tidak melaporkannya ke Pemda. Akibatnya puluhan pelajar serta petani harus meniti jembatan yang ambruk dan itu mmebahayakan nyawa mereka. Wabup menegaskan, peran Kepala Desa (Kades) dan perangkatnya sangat penting. Sebab yang lebih dahulu mengetahui permasalahan yang terjadi di desa adalah Kades, dan perangkat desa, bukan Pemerintah Daerah (Pemda). Apabila perangkat Desa dan Kades tidak aktif melaporkan, pemerintah pun lamban tahunya, bahkan bisa-bisa Pemda tidak mengetahuinya.\"Jika tidak ada laporan Kades atau perangkat desa, bagaimana Pemda untuk tahu. Contoh saja jembatan ini, BPBD mana tahu kalau sudah beberapa bulan ambruknya,\" terangnya. Untuk diketahui, warga 3 desa yaitu Desa Bukit Kecamatan Talang Empat Benteng, dan Desa Kuti Agung serta Desa Talang Tais Kabupaten Seluma sudah beberapa bulan ini, menempuh bahaya dengan melewati jembatan Tebing Lumut yang ambruk. Warga tiga desa tersebut tidak ada pilihan lain sebab jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan ke 3 desa tersebut. Yang lebih memprihatikan lagi, para pelajar yang tinggal di Desa Kuti Agung dan Talang Tais, setiap hari harus bertaruh nyawa meniti sisa-sisa jembataan yang ambruk itu dengan ketinggian sekitar 12 Meter dari atas sungai, untuk menuju sekolah mereka di Desa Taba Lagan Benteng.(320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: