Berebut Sembako, Nyaris Bentrok
RATU SAMBAN, BE - Hari ini merupakan hari terakhir digelarnya bazar murah Ramadhan tahap pertama. Selama dua hari dilaksanakan kemarin, keberadaan bazar Ramadhan sangat diminati masyarakat. Puluhan hingga ratusan warga, bahkan sejumlah pegawai negeri sipil, berebut Sembako di bazar murah yang digelar oleh pemerintah kota di sejumlah titik. Mereka berdesakan dan saling dorong supaya bisa mendapatkan barang yang diinginkannya lebih dahulu, karena stok terbatas sehingga warga takut kehabisan barang. Akibatnya, bentrokan pun nyaris terjadi. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Bengkulu, Drs H Tonny Elfian MSi melalui Kepala Bidang Perdagangan, Rahmansyah SH membenarkan aksi desak-desakan tersebut. Bahkan di salah satu titik di kelurahan Sawah Lebar Baru nyaris bentrok antar warga. Mereka ini berebut barang karena saat itu stok habis, untungnya kondisi itu langsung diamankan lurah dan RT setempat sehingga kejadian anarkis dapat dielakkan. Dibeberkan Rahmansyah, antusias masyarakat untuk membeli Sembako di bazar murah ini sangat tinggi, terlihat sebelum bazar dibuka pada pukul 09.00 WIB, warga sebagian sudah menunggu stand dibuka. Ia sendiri sangat bersyukur, bazar tahun ini berlangsung dengan baik. Sosialisasi yang gencar dilakukan baik secara lisan maupun di media mampu membuat masyarakat mau berkunjung dan membeli bazar murah ini. \"Bazar inikan untuk menekan harga di pasaran yang tinggi, wajar saja jika mereka ini berebut dilayani,\" katanya. Diakui Rahmansyah, pagelaran bazar murni dilakukan oleh tim, dan tidak melibatkan tim keamanan. Karena memang tidak ada anggarannya. \"Untuk biaya subsidi saja yang saat ini besar sudah bersyukur,\" tukasnya. Pun begitu, masyarakat diminta tetap kooperatif dan tidak menimbulkan anarkis. Sehingga tujuan awal bisa bermanfaat dan bisa membantu masyarakat yang kurang mampu. Pantauan BE di lapangan, tempo satu setengah jam, bazar Sembako ludes terjual. Tak hanya warga yang bolak balik mendatangi stand, sejumlah PNS ikut berjubel memborong Sembako. Keterangan panitia, setiap harinya bazar mampu menjual 1 ton terigu, 200 kg gula pasir, 1 ton beras, minyak goreng, susu, dan lain-lain. Warga berulang-ulang membeli barang yang sama, karena memang tidak ada pembatasan pembelian. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: