26 Titik Rawan Longsor

26 Titik Rawan Longsor

BINTUHAN, BE- Sebanyak 26 titik rawan longsor dan banjir di Kabupaten Kaur, perlu diwaspadai selama musim hujan kali ini. Pasca longsor dan banjir kemarin, membuat masyarakat nyaris lumpuh tidak bisa melakukan aktivitasnya. Terkait hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur akan menyiapkan posko informasi dan penanganan bencana, serta penyiapan rehabilitasi pasca bencana. Untuk sementara ini pihaknya terus melakukan pemantaun terhadap lokasi rawan banjir dan longsor. \"Untuk sementara sesuai pemetaan kita ada 26 titik rawan banjir dan longsor, namun yang paling parah yakni wilayah Kecamatan Kaur Selatan sebagai pusat ibu Kota sudah 7 desa banjir,\" ujar Kepala BPBD Kaur Yusirwan MM, kemarin. Data BPBD Kaur menyebutkan, kata Yusirwan, ada 20 titik-titik rawan banjir tersebar di Kaur Selatan 7 titik, Muara Sahung 2 titik, Luas 2 titik, Nasal 4 titik, Kinal 2 Titik, Semidang Gumay 2 titik, Padang Guci Hilir 1 titik dan Maje 1 titik. Sedangkan longsor adan 6 titik yang paling rawan Tanjung Kemuning 1 Titik di wilayah Seranjangan, Semidang Gumay 2 titik di Desa Awet Mate, Kemudian Karang dapo-Bunga Melur, Kinal 1 titik di Gedung Wani, Luas 1 Titik yakni Desa Tuguk dan Nasal 1 Titik Tebing Rambutan. \"Pihaknya sudah melakukan pemetaan sebagai acuan untuk mengantisipasi banjir dan longsor selama musim hujan, namun untuk melakukan antispasi memang belum dilakukan karena kurangnya anggaran, namun pihaknya akan melakukan koordinasi dengan PU terkait hal ini,\" jelasnya. Dijelaskanya, sebenarnya 26 titik itu yang data dalam peta dalam posisi paling rawan, artinya yang paling kerap terjadi musibah bencana alam jika musim hujan. Namun masih ada 20 titik yang dianggap tidak terlalu rawan, namun masih perlu diantisipasi yakni Maje 1 titik di sungai Sawang dan Sungai Suku tiga, kemudian Kecamatan Kinal 1 titik terdapat sungai kinal, kemudian wiilayah padang Guci hulu ada 10 titik dan wilayah Tetap 6 titik. Semuanya masih dalam kondisi normal namun jika hujan satu hari, potensi banjir bakar melanda. \"Yang jelas saat ini semua titik baik rawan dan tidak rawan akan kita pantau dengan mendirikan pos bencana, namun lokasi mana pihaknya masih akan melakukan evaluasi terlebih dahulu,\" jelasnya. Sementara itu, Kadis PU Kaur Jon Harimol Ssos didamping Sekretaris Lawi Amru Ssos mengatakan, pihaknya tetap stanbay dalam melakukan evakuasi longsor. Beberapa alat berat akan tetap dijalankan jika ada rawan longsor, khususnya jalanĀ  negara dan perdesaan.\"Kita tetap meminta warga desa untuk selalu melakukan koordinasi dengan pihak PU, jika adanya longsor maka bisa langsung terjun kelapangan,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: