Produksi Beras Lampaui Target
TUBEI, BE - Produksi beras Kabupaten Lebong ditahun 2013 ini diperediksi akan melampaui target yang telah ditetapkan. Berdasarkan target dari Provinsi Bengkulu produksi gabah kering panen lebong sebanyak 56 ribu ton Gabah kering panen (GKP). Hingga bulan Juni 2013 dari luas lahan 6000 hektar produksi gabah telah mencapai 44 Ribu ton GKP. Luas lahan yang masih memasuki musim panen hingga bulan Agustus 2013 masih mencapai 7000 hektar. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Lebong Ir Rudi Pancawarman kepada wartawan kemarin. \"Kita optimis ditahun 2013 ini produksi gabah kering panen akan melampaui target yang di tetapkan. Kita optimis target tercapai bahkan lebih karena luas lahan yang belum dipanen masih ada seluas 7000 ha. Jika pun produksi tidak terlalu tinggi atau setengah dari yang telah di panen maka angka produksi kita diatas 60 ribu ton GKP,\" kata Rudi. Ditambahkan Rudi, produktifitas lahan untuk tahun 2013 ini tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya dimana 1 ha sawah menghasilkan gabah sebanyak 7,1 ton gabah. Diakui Rudi, dibeberapa tempat produktifitas lahan mengalami penurunan namun di daerah lain mengalami peningkatan. \"Secara rata-rata produktifitas lahan normal yakni di angka 7,1 ton/ha. Kondisi ini sebenarnya masih dapat ditingkatkan kalau petani kita menerapkan metode pemupukan yang dianjurkan. Namun selama ini para petani kita masih menerapkan pola lama yakni hanya melakukan pemupukan seadanya,\" lanjut Rudi. Selain diprediksi produksi GKP melebihi target, Rudi juga optimis target kenaikan produksi sebesar 5 persen sesuai dengan target nasional bisa terwujud karena beberapa kecamatan masih akan melakukan turu tanam ke 2 terutama di Kecamatan Lebong Selatan, Rimbo Pengadang, Topos, Lebong Atas, Pelabai dan Pinang Belapis. \"Untuk 6 kecamatan ini masih akan ada petani yang turun tanam, nah dengan demikian maka kenaikan produksi beras sebesar 5 persen sebagai mana keinginan pemerintah pusat masih bisa kita capai di kabupaten Lebong. Untuk musim tanam ke 2 ini memang tidak seluas musim tanam pertama tapi ini tentunya akan mempengaruhi produksi secara keseluruhan,\" pungkas Rudi.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: