Pedagang Dapat BLSM, Janda Gigit Jari

Pedagang Dapat BLSM, Janda Gigit Jari

KEDURANG, BE - Warga penerima  bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kedurang banyak mendapat protes dari warga. Pasalnya banyak penerima BLSM itu tingkat perekonomiannya sudah mapan, sementara warga yang benar-benar miskin tidak dapat. Hal ini disesalkan oleh Kepala Desa Sukananti, Kedurang, Kuriantoro kemarin. \"Di Desa kami penerima BLSM tidak tepat sasaran, pasalnya banyak warga miskin yang juga berstatus janda tidak dapat sedangkan pedagang dapat,\" katanya. Kemudian, kata Kuriantoro, ada juga warga yang rumahnya permanen menerima BLSM, sedangkan yang tinggal di gubuk ukuran 3 x 4 meter tidak kebagian. Ia mengungkapkan, di Desa Nanti Agung ada 44 KK yang dapat BLSM.  Dari ke 44 KK itu ada 10 KK yang sudah tidak layak menerima karena ekonominya sudah mapan. Bahkan dari 44 KK itu masih ada terdaftar 2 KK yang sudah 3 tahun lalu pindah ke kabupaten lain, namun masih mendapat kartu BLSM. Sedangkan yang masih sangat layak mendapatkan BLSM sebanyak 15 KK lagi, semuanya janda dan duda. Sebab itu ia mengharapkan agar Badan Pusat Statistik dapat mendata kembali warga miskin yang ada di Desa Sukananti atau melibatkan perangkat desa dalam mendata warga miskin, sehingga datanya lebih akurat. \"Yang saya sedihkan, disaat orang lain menerima BLSM, tapi warga miskin di desa saya meminjam beras kepada orang lain karena tidak ada uang untuk membeli beras,\" sesalnya. Sementara itu, Wakil Bupati BS Dr drh Rohidin Mersyah MMA mengingatkan perangkat desa untuk dapat mendata kembali warga miskin yang ada di desanya. Tidak hanya itu warga yang sudah mapan namun masih terdaftar sebagai penerima untuk juga didata. Hal itu dimaksudkan agar jika ada program bantuan bagi warga miskin masa mendatang, data yang ada dapat lebih akurat. \"Pmbagian BLSM ini kita jadikan pelajaran, agar kepala desa dapat mendata kembali warga miskin yang belum dapat di desanya masing-masing, kemudian diserahkan kepada Pemda, kemudian pemda akan menyampaikanya ke BPS supaya penerima bantuan serupa tidak salah sasaran lagi,\" kata Rohidin.(369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: