Gubernur Diminta Usul Tambahan DAU/DAK

Gubernur Diminta Usul Tambahan DAU/DAK

BENGKULU, BE - Berdasarkan data yang dicatat oleh Kemeterian Dalam Negeri (Kemendagri) jumlah Penduduk di Provinsi Bengkulu sampai akhir Desember 2012 sudah mencapai kurang lebih 2 juta jiwa.  Sementara data dari sensus penduduk tahun 2010 oleh BPS hanya 1,7 juta sudah ada kenaikan 300 ribu jiwa. Untuk itulah Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyarankan kepada Gubernur agar mengusulkan penambahan dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus (DAU/DAK). \"Dana jumlah penduduk 2 juta lebih jadi bisa diajukan penambahan DAU dan DAK, sebab sudah ada perubahan kalau mengacu data BPS tahun 2010 masih 1,7 juta, dan data dari Kemendagri itu sangat lengkap by name by Address,\" ujar Mendagri Gamawan Fauzi, belum lama ini. Dijelaskannya potensi yang ada di Provinsi Bengkulu dengan luas wilayah 20 ribu meter bujur sangkar dan memiliki 1 kota 9 kabupaten. Namun pada umumnya provinsi di bagian barat Sumatera tidaklah seberuntung dengan sebelah timur.   Ia mencontohkan Provinsi Riau saja bisa menanam sawit 1,6 juta hektar dan Bengkulu tidak mungkin bisa menanam sawit sebanyak itu karena Provinsi Bengkulu hampir 60 persen daerah pegunungan. Tidak mudah bisa membangun. Sudah lima kali investor diundang makan dan dibentangkan karpet merah oleh gubernur, belum tentu investor tersebut mau menanamkan usahanya. \"Maka saya menyampaikan solusinya agar bisa bersaing dengan Provinsi kawasan timur Sumatera, yaitu, pajak dibebaskan 2 tahun dan birokrasi dipermudahkan.  Kalau 20 hari di Sumsel jelas, maka Bengkulu bisa tidak 5 hari selesai, bisa mengurus perizinan, uangnya jelas, kita bisa jual air, kopi, karet, sawit.   Potensi ini bisa digali, sebab di Riau adalah daerah minyak,\" katanya. Selain itu juga ada ada 1 kekuatan pertama sudah 2 kali dapat WTP, artinya tingkat transparansi dalam laporan keuangan pemerintah daerah sudah baik.  Dan yang kedua kata Kapolri, Provinsi Bengkulu adalah provinsi teraman di Indonesia, demo relatif kecil, kriminalitas juga sedikit. \"Kalau kita setiap hari demo, hujat-menghujat jangan demo seperti makan obat 3 kali sehari seperti di Jakarta. Yang terpenting adalah bahagia, sebab kita berdoa itu tidak pernah minta sejahtera, jadi provinsi yang bahagia walaupun belum sejahtera,\" ucapnya sambil tersenyum. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: