Seminggu Latihan, Optimis Juara

Seminggu Latihan, Optimis Juara

Semaraknya Senam DI Style di Kelurahan Jitra \"RUDIBabak penyisihan Senam Demi Indonesia (DI) Style yang digelar Bengkulu Ekspress terus berlangsung. Kali ini, warga Kelurahan Kebun Ros ikut ambil bagian. Mereka memilih tempat di lapangan badminton Koperasi Serba Usaha Kartini Kelurahan Jitra sebagai tempat ajang mereka menunjukkan kebolehannya. Di sore yang senja, senam yang mereka peragakan tampak semarak. Bagaimana serunya senam ini? Berikut laporannya.

====================================================================

RUDI NURDIANSYAH,

Kota Bengkulu. =====================================================================

TAK biasanya, kemarin sore, warga memadati lapangan badminton Koperasi Serba Usaha Kartini Kelurahan Jitra sekitar pukul 16.00 WIB. Bukan untuk menonton pertandingan bulu tangkis, melainkan untuk menyaksikan serunya acara lomba senam DI Style berhadiah puluhan juta plus yang diperagakan warga Kebun Ros. Tim Senam DI Style Kelurahan Kebun Ros ini diikuti oleh 10 orang peserta. Dengan berbusana serba merah, tim ini membuat masyarakat terpukau oleh kekompakkan dan kemeriahan mereka. Terlebih saat tim bersorak sorai, anak-anak yang ikut menonton tampak terposana dan kegirangan menyaksikannya. Tak sedikit kendaraan yang lewat di depan halaman lapangan badminton Koperasi Serba Usaha Kartini Kelurahan Jitra itu menghentikan kendaraannya demi menonton aksi Tim Senam DI Style Kelurahan Kebun Ros ini. Instruktur tim Senam DI Style Kelurahan Kebun Ros, Yanti Latief, yang hadir ditengah-tengah lomba terlihat sumringah dengan antusiasme warga dan masyarakat sekitar yang menonton timnya melakukan aksi dengan durasi sekitar 15 menit tersebut. Padahal, timnya hanya membutuhkan waktu seminggu untuk mempersiapkan diri.  \"Waktu itu kita lihat Senam DI Style ini di kantor Harian Bengkulu Ekspress. Tertarik, kami akhirnya mempersiapkan diri untuk ikut serta,\" katanya saat diwawancarai. Meski hanya seminggu, kekompakkan dan kemeriahan tim ini ditengarai karena memang senam sudah menjadi kebiasaan para pesertanya. Seperti yang disampaikan Yanti Latief sendiri, dahulu mereka adalah anggota Sanggar Senam Country. Namun karena tempat yang mereka gunakan merupakan aset pemerintah, mereka terpaksa pindah saat pemerintah mengambil-alih sanggar mereka. Tapi tak lantas membuat sanggar mereka bubar. Mereka melanjutkannya kembali dengan menyewa tempat di Bengkulu Indah Mall (BIM) dan mendirikan sanggar baru dibawah bendera Sanggar C-Tam. \"Makanya meski persiapan kami hanya seminggu, kami optimis dapat menjuarai lomba ini,\" ujar Yanti tampak yakin. Tim yang beranggotakan mayoritas ibu-ibu rumah tangga dan seorang gadis ini dipersiapkan dengan modal Rp 1 juta yang mereka himpun secara swadaya. Tim ini juga sangat menyukai acara lomba DI Style yang digelar Bengkulu Ekspress ini karena selain gerakannya cukup mudah dan menarik untuk dipelajari, lomba ini juga membuat sanggar mereka dapat kompak kembali. Sebanyak 3 orang Juri yaitu 2 orang dari Bengkulu Ekspress dan satu orang dari Klub Jantung Sehat Kota Bengkulu turun untuk melakukan penilaian lomba tersebut. Mengenai seragam merah-merah yang mereka gunakan, para peserta mengatakan bahwa hal ini mencerminkan kegairahan dan semangat yang mereka miliki dalam mengikuti acara lomba ini. Selain itu, merah bagi mereka juga menjadi simbol kesemarakkan dan kemeriahan senam yang mereka peragakan. Menangkah mereka? Mari kita tunggu kabar berikutnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: