Beri Kuliah dari Luar Angkasa
Astronot wanita China, Wang Yaping, memberikan pelajaran kepada para pelajar di sekolah Beijing dari luar angkasa. Astronot perempuan kedua dari negeri tirai bambu tersebut adalah salah seorang dari tiga awak yang dikirim ke antariksa pekan lalu dalam pesawat antariksa Shenzhou-10 yang diluncurkan dari pusat peluncuran pesawat Jiuquan, Gansu, China awal Juni lalu. Menurut laman voa (20/6), Wang menyampaikan pelajarannya dari laboratorium eksperimen antariksa Tiangong-1, yang dianggap China sebagai prototip bagi sebuah stasiun antariksa lengkap. Laboratorium ini merupakan satu langkah awal yang penting menuju pembangunan stasiun antariksa permanen, yang diharapkan China akan selesai sebelum tahun 2020. Wang juga berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dengan para pelajar di sebuah sekolah di Beijing. Ia juga melakukan serangkaian eksperimen yang memperlihatkan bagaimana benda-benda bereaksi dalam kondisi tanpa gravitasi. Media pemerintah mengatakan lebih dari 60 juta pelajar dan guru diperkirakan menyaksikan penyampaian pelajaran yang baru pertama kalinya dilakukan di China dari luar angkasa. Meskipun tetap di belakang AS dan Rusia, program luar angkasa China telah membuat terobosan besar dalam waktu yang relatif singkat. Pada 2003, China mengirimkan astronot pertamanya ke luar angkasa. Lima tahun kemudian, ia menyelesaikan perjalanan angkasa pertamanya. Beijing memandang misi terbaru selama 15 hari ini merupakan waktu terpanjang yang pernah dilakukan. China, yang tidak terlibat dalam proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) karena dihadang Amerika dengan alasan program ruang angkasa itu diduga dipakai kepentingan militernya. Hingga kini China telah sukses mengirim 11 orang astronot, termasuk dua wanita, dalam lima misi pesawat antariksa berawak. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: