Verifikasi CJH Diminta Jujur

Verifikasi CJH Diminta Jujur

RATU SAMBAN, BE - Kementerian Agama saat ini tengah melakukan verifikasi terhadap nama-nama calon jemaah haji yang akan diberangkatkan  tahun 2013 ini.  Proses ini diharapkan bisa berjalan dengan transparan dan jujur.  Hal itu disampaikan H Asyari Husein, pembimbing  Kelompok Bimbingan Haji (KBIH) Armina Barokah belum lama ini. Mantan Kakandepag Kota ini mengatakan, pemangkasan jumlah jemaah calon haji yang diberangkatkan itu sudah membuat resah CJH.   Menurutnya, jumlah CJH  yang terdaftar di Armina sebanyak 206 jemaah, dan yang akan diberangkatkan sekitar 130 jemaah.   Jumlah itu belum terkena pengurangan 20 persen.    \'\'Tak semua orang mampu menerima dan memahami dengan  pemangkasan kuota dari kementerian,\'\' tukasnya. Oleh sebab itu, Asyari Husein berharap tidak ada permainan dan kongkalikong dalam penetapan atau verifikasi CJH yang akan diberangkatkan dan yang batal berangkat.   Dicontohkanya,  misalnya ada CJH usia 75 tahun dia masuk dalam daftar yang dicoret.   Namun karena ada kedekatan dan sesuatu hal, ia kemudian diloloskan dan diberangkatkan.   Kondisi seperti inilah yang akan membuat situasi bikin ribut.    Bukan saya tidak setuju dilakukan verifikasi, tapi  saya minta dan mohon  jujur, sangan salah dalam  verifikasi,\" tegasnya. Sementara itu Kepala Kementerian Agama Kota Bengkulu, H Zainal Abidin belum lama ini menuturkan,  Kemenag tidak akan berani  bermain dengan data.   Untuk itu pihaknya akan selektif mungkin dalam melaksanakan verifikasi nama-nama jemaah itu, dan siap mengumumkan nama-nama itu dari  nomor satu hingga urutan terakhir.   Jika pun ada  jemaah yang masuk dalam daftar pemberangkatan, namun  kondisi kesehatannya misalnya tidak memadai dan menggunakan kursi roda, atau jemaah suami istri yang nantinya terpisah, agar semuanya aman, maka Kemenag akan meminta dan membuat surat pernyataan yang disepakati keduanya apakah tetap diberangkatkan atau ditunda keberangkatanya. Sebelumnya, Kakanwil Kemenag  H Suardi Abbas, SH MH menegaskan dan mengingatkan terhadap  Kemenag kabupaten/kota  agar berhati-hati dan jangan main-main dengan data, karena reputasi Kementerian Agama dipertaruhkan. (247) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: