Gubernur Sikapi Pemecah Gelombang
SAM, BE- Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah bersedia membantu mengusulkan pembagunan grip pemecah gelombang laut di Desa Padang Bakung Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), Seluma. Bahkan gubernur memastikan bukan hanya Seluma yang membutuhkan bangunan pemecah ombak itu, melainkan hampir seluruh wilayah pesisir pantai di kawasan Bengkulu Utara (BU) juga mengalami hal yang sama. “Kita akan menusulkan pembagunan grip pemecah ombak tersebut setelah banyak warga kita yang mengeluhkan akan hal tersebut,” terang Junaidi. Dikatakannya, sekitar 455 kilometer wilayah garis pantai berada di kawasan Provinsi Bengkulu. Semuanya berpotensi terkena luapan air pasang laut. Seperti yang terjadi di Desa Padang Bakung Kecamatan SAM dan sekitarnya. Tahun ini, gubernur mengaku akan meminta Dinas PU Provinsi turun dan mengecek langsung ke lapangan. Supaya kemudian bisa segera mengusulkannya ke Kementrian PU. “Memang tidak mungkin kalau dibangun menggunakan APBD Kabupaten Seluma, karena membutuhkan anggaran yang cukup besar. Jadi harus ada kucuran dana dari kementrian, serta tetap akan diusulkan selama 2 tahun mendatang,” tegasnya. Kepala Desa Padang Bakung Marsan mengatakan hampir setiap air laut pasang, rumah warga di Desa Padang Bakung selalu digenangi air laut. Bahkan sampai setinggi 30 cm, selain menggenangi rumah masyarakat. Air Laut yang meluap juga mengotori air sumur milik warga, karena sebagian besar sumur masyarakat tidak dipasang dinding. “Kami mengharapkan segera dibangun penahan gelombang atau pemecah gelombang di sepanjang pantai di desa kami,” harapnya. (333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: