Akhirnya, Harga Minyak Terpuruk di Bawah USD100/Barel

Akhirnya, Harga Minyak Terpuruk di Bawah USD100/Barel

Harga minyak mentah brent turun di bawah USD100 per barel untuk pertama kalinya dalam satu bulan. Sementara West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan di tengah spekulasi bahwa stok akan naik, setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) berjanji terus menjaga produksinya. Pada pertemuan di Wina pada 31 Mei kemarin, para anggota OPEC sepakat untuk mempertahankan batas atas produksi sebesar 30 juta barel per hari. Sementara, persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS), konsumen terbesar komoditi meningkat 398 juta barel, terbesar sejak 1931. \"Kami berada dalam situasi di mana pasar rentan terhadap risiko penurunan, karena situasi pasokan dengan pasar dicover dengan baik,\" kata kepala analis CMC Markets, Ric Spooner, seperdi dilansir dari Bloomberg, Senin (3/6/2013). Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli turun 64 sen menjadi USD99,75 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah telah mengalami penrunan harga 2,2 persen pekan lalu, dan 1,9 persen pada Mei. Sedangkan WTI untuk pengiriman Juli merosot 71 sen menjadi USD91,26 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Harga turun 2,3 persen pekan lalu dan 1,6 persen pada Mei ini. Akibatnya, disparitas antara minyak mentah Brent dengan WTI ditutup turun ke USD8,13 per barel, dari sebelumnya, USD8,42 per barel. WTI memperpanjang penurunan setelah gagal menembus resistance grafik. Indikator konvergensi-divergensi minyak mentah juga turun di bawah nol untuk pertama kalinya dalam sebulan, menunjukkan minyak telah kehilangan momentum teknis. Padahal, kebanyakan anggota OPEC menyatakan dukungan mereka untuk mempertahankan WTI di atas USD100 per barel pekan lalu. Beberapa, termasuk Venezuela, menyuarakan keprihatinan bahwa produksi berlebihan oleh anggota lain akan mengekang harga. OPEC sendiri, telah memompa sekitar 1 juta barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: