Persoalan PPN, Korupsi & Manipulasi

Persoalan PPN, Korupsi & Manipulasi

\"RUDIBENGKULU, BE - Aktifis yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Peduli Pasar Panorama (KMP3) mengeluarkan hasil penelitian mereka terhadap beberapa persoalan yang muncul di Pasar Percontohan Nasional (PPN) Panorama. Persoalan yang paling banyak muncul dalam pernyataan mereka adalah adanya praktik korupsi dan manipulasi yang mengiringi setiap jengkal pembangunan pasar tersebut.

\"Temuan pertama kami dengan menggali data dilapangan, terlihat bagi pedagang yang tidak mempunyai uang, pedagang yang mau mendapatkan kios dilakukan di kantor dan dilakukan secara transparan. Tapi bagi yang punya banyak uang, pedagang diminta menyetorkan uang berkisar 10 sampai 20 juta.

Pedagang yang sudah menyetorkan uang ini tidak perlu datang lagi dalam pengundian, karena nomor mereka sudah dipegang dan diberikan tempat strategis tergantung pilihan,\" kata Rassela Malinda, aktivis KMP3, kemarin.

Menurut informasi yang diperoleh, lanjutnya, semula tempat yang dijanjikan kepada para pedagang berkiasar 2x1 dan 3x1 meter. Tetapi kenyataannya, yang pedagang dapatkan hanya 1x1 meter yang mana tempat tersebut dirasakan tidak mencukupi kapasitas dagangan mereka yang bervariasi.

Dan dari sini timbul lagi permasalahan lain, para pedagang yang barang dagangannya banyak, dengan auning yang dirasakan tidak cukup untuk menempatkan barang dagangan, serta selokan yang berada di belakang auning menyebabkan kurangnya kenyamanan dan kesinergisan dengan barang dagangan yang mayoritas adalah sayur-mayur. Bukan sejenis ikan-ikanan yang memerlukan selokan sebagai tempat membuang airĀ  ikan tersebut.

\"Dari situlah para pedagang banyak yang berlari dan akhirnya berjualan keluar. Ini juga yang menyebabkan auning Tahap I dalam kondisi kosong melompong,\" paparnya.

Dijelaskannya, pihak KMP3 masih menyimpan banyak sekali temuan-temuan yang mengejutkan mengenai berbagai praktik koruptif dan manipulatif dalam pembangunan pasar ini. Namun mereka akan mengungkapkan semuanya setelah mereka melakukan konsultasi dengan lembaga-lembaga hukum yang ada. \"Kami juga akan melaporkan hal ini ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),\" tukasnya.

Sementara ini, Rassela membeberkan bahwa pihaknya mengajukan beberapa solusi yang bisa di ambil oleh para pemangku kebijakan yang terkait dengan pasar ini. Diantaranya yakni, semua pedagang mendapatkan tempat yang layak dan terkelola dengan baik, humanis, indah dan strategis.

Kemudian mereka menunutut agar pihak pengelola menghentikan pungutan liar yang tidak diatur di dalam peraturan pemerintah, yang akan menghisap pedagang. \"Terapkan manajemen pasar yang baik dan terkontrol dan hentikan kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam pembagian kios, auning, dan lain-lain,\" jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota, Hj Leni Haryati Jhon Latief SE MSi mengutarakan, pihaknya telah mendesak agar pihak-pihak eksekutif yang terkait mengurusi PPN Panorama untuk kembali menata pasar tersebut. Pihaknya juga telah meminta kepada pihak-pihak tersebut untuk kembali merevisi masterplan yang ada yang disesuaikan dengan masterplan aslinya. \"Bangunan liar harus ditertibkan,\" ujarnya.

Dalam hal pembentukan Pansus (Panitia Khusus) PPN Panorama, sambungnya, pihaknya mendukung penuh. \"Biar semua selesai memang Pansus ini sangat dibutuhkan,\" pungkasnya. Kejar Peresmian PPN Di sisi lain, meski dilanda berbagai persoalan, PPN Panorama ingin segera diresmikan. Pasalnya, dengan adanya peresmian, dana pembangunan tahap ketiga akan direalisasikan oleh Kementrian Perindustrian dan Perdagangan RI.

\"Memang sebagai syarat pencairan dana pembangunan tahap ketiga kementerian mengatakan kepada kami harus ada peresmian terlebih dahulu,\" kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Bambang Suryadi SH, kemarin (10/5).

Plt Kepala Disperindag yang merangkap sebagai Kabid Pasar ini menjelaskan, pihaknya telah mengkomunikasikan hal ini dengan instansi terkait. Sembari terus melakukan komunikasi ini, ia juga berharap agar lintas instansi yang ada di Kota Bengkulu dapat berperan serta untuk menyukseskan acara peresmian ini.

\"Seluruh staf di Disperindag juga sudah kita sosialisasikan. Kita berharap dinas lintas instansi dapat aktif dalam acara peresmian yang mendatangkan Menteri Departemen Perindustrian dan Perdagangan tersebut,\" ujarnya.

Langkah-langkah yang akan dilakukan Disperindag Kota, lanjutnya, berupa pemenuhan persyaratan-persyaratan yang diajukan oleh pihak kementrian. \"Seperti kawasan yang seharusnya menjadi tempat taman hijau itu harus ditanami pohon. Di gerbang juga harus dipasang prasasti penandatanganan yang diimbuhkan lambang Kota Bengkulu. Setelah hal-hal ini siap, kita bisa meresmikan dan dana tahap ketiga bisa direalisasikan,\" tukasnya.

Mengenai tuntutan dari anggota dewan agar masterplan direvisi ulang, pihaknya tengah berusaha untuk melakukan hal tersebut. Namun mengenai adanya permintaan untuk melakukan pembongkaran auning di badan jalan, pihaknya merasa masih belum perlu untuk melakukan hal tersebut. \"Kalau harus menunggu di bongkar dulu nanti akan lebih lama lagi.

Sekarang prioritas kita adalah bagaimana dana pembangunan tahap ketiga cair dengan adanya peresmian tadi itu,\" imbuhnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: