Kesejahteraan Petani Bengkulu Menurun

Kesejahteraan Petani Bengkulu Menurun

BENGKULU, BE- Sektor pertanian menjadi sektor utama Provinsi Bengkulu, namun itu tidak menjamin kesejahteraan petani. Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik Bengkulu (BPS) bulan April 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bengkulu tercatat sebesar 99,69 atau turun sebesar 0,47 persen bila dibandingkan dengan NTP pada bulan Maret 2013 yang tercatat sebesar 100,16. \"Jika angka NTP sudah di bawah angka 100 menunjukkan kesejahteraan petani semakin rendah,\" terang Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bengkulu, Nurul Hasanuddin MStat Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. \"NTP digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan Petani,\" jelasnya. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di Provinsi Bengkulu pada bulan April 2013, NTP mengalami penurunan sebesar 0,47 persen dibanding bulan Maret 2013, yaitu dari 100,16 menjadi 99,69. Hal ini disebabkan oleh turunnya indeks harga hasil produksi pertanian yang diterima petani sebesar 0,30 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani berupa barang dan jasa baik untuk dikonsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian naik sebesar 0,17 persen. Bila NTP April 2013 dibandingkan dengan NTP Maret 2013, subsektor tanaman padi palawija, hortikultura, perkebunan rakyat dan peternakan mengalami penurunan NTP, sementara subsektor perikanan mengalami kenaikan. Perubahan NTP pada masing-masing subsektor adalah sebagai berikut padi dan palawija turun sebesar 0,46 persen, hortikultura turun sebesar 1,09 persen, tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 0,16 persen, peternakan turun sebesar 0,34 persen dan perikanan turun sebesar 0,09 persen. \"Senada dengan NTP, Indeks harga yang diterima petani pun mengalami penurunan,\" paparnya. Indeks harga yang diterima petani (It) terjadi penurunan sebesar 0,30 persen dibandingkan dengan It Maret 2013, yaitu dari 151,83 menjadi 151,37. Kenaikan Itu terjadi pada hampir semua subsektor kecuali peternakan dan perikanan. Perubahan pada masing-masing subsektor adalah sebagai berikut padi dan palawija mengalami penurunan sebesar 0,35 persen, hortikultura turun sebesar 1,01 persen, tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 0,14 persen, peternakan turun sebesar 0,12 persen dan perikanan naik 0,28 persen.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: