Sakit Jiwa, Jempol Diborgol

Sakit Jiwa, Jempol Diborgol

MUKOMUKO,BE – Ibu jari atau jempol tangan Sunarya (36), warga Dusun 8 Desa Rawa Mulya (SP9) Kecamatan XIV Koto terpaksa diborgol oleh warga setempat.  Pasalnya bapak dari dua orang anak itu  diduga mengalami sakit jiwa. Sunarya diborgol sejak seminggu terakhir dan tinggal di salah satu rumah di desa tersebut. Kendati tinggal di rumah yang berukuran sekitar 4 X 6 meter sendirian, namun Sunarya masih mendapatkan perhatian dari keluarga dan warga setempat. Dia masih diberi makan dan minum. Sunarya diborgol dikarenakan sering menganggu dan mencelakaai orang lain termasuk keluarganya sendiri. “Satu warga kami ini terpaksa diborgol karena sering menganggu orang lain,” ungkap Kades Rawa Mulya (SP9) Mauliddin dikonfirmasi BE, kemarin. Sunarya mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2012 lalu dan pernah masuk di RSJKO. Hanya saja yang bersangkutan kabur dan kembali ke desanya. Sementara istri Sunarya sejak beberapa tahun lalu telah meninggalkan desa untuk bekerja dan mencari uang dan tinggal di luar Provinsi Bengkulu. Satu orang anaknya sekolah di salah satu pesantren dan satu orang lagi tinggal di rumah neneknya atas nama Rukmi (64). Dari  rumah Sunarya dengan jarak sekitar 300 meter. Sementara Kadis Sosnakertrans HM Badri Rusli SH melalui Kabid Sosial Suyoso setelah mengetahui hal itu langsung turun ke lapangan. Dinsosnakertrans langsung mengajak pihak Panti Sosial Bina Laras yang beralamatkan di Kota Bengkulu.  Selasa (7/5) lalu bersama pihak Panti Bina Laras didampingi Kades SP9 langsung menuju lokasi. Saran dari pihak Bina Laras supaya Sunarya segera dibawa ke RSJKO Bengkulu. Selanjutnya pihaknya siap menerima warga dari SP9 tersebut. Pihaknya pun segera membuat surat dan melengkapi administrasi untuk dibawa ke RSJKO Bengkulu. Tak hanya Sunarya yang akan dibawa ke RSJKO, Umi (37) yang tidak lain kakak perempuan dari Sunarya juga mengalami hal yang sama. Namun sang kakak tidak menganggu orang lain. “Dua beradik warga SP9 yang mengalami kejiwaan ini secepatnya akan dibawa  ke RSJKO Bengkulu. Saat ini Kades tengah mengurus administrasi untuk memberangkatan kedua warga SP9 tersebut,” tutupnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: