3 Hari Beraksi, Rampok Gasak Uang Rp 278 Juta
Tempo Tiga Hari BENGKULU, BE - Korban perampokan di awal Oktober terus bertambah. Kemarin, (3/10) giliran uang gaji karyawan PT Danau Mas Hitam (DMH) Taba Penanjung Bengkulu Tengah (Benteng) senilai Rp 175 juta digasak kawanan rampok.
Dengan begitu tercatat, kurun waktu 3 hari, komplotan bandit berhasil menggasak uang Rp 278 juta. Setelah sebelumnya Senin lalu (1/10), 2 peristiwa serupa dan nyaris bersamaan juga terjadi. Di Kepahiang rampok pecah kaca mobil menggasak uang Rp 63 juta milik pasangan suami istri (Pasutri) Helmi NZ (48) dan Hera Wati (40), warga setempat yang disimpan di dalam mobil. Uang itu rencananya akan dibelikan mobil pick up.
Peristiwa terjadi di depan rumah makan di Desa Pekalongan dekat SMKN 1 Ujan Mas. Sedangkan di Rejang Lebong, uang gaji Kepala Distan Ir Alrullah beserta setoran angsuran bank pegawai dan honor mantri tani senilai sekitar Rp 40 juta dirampok dari Bendahara Distan RL Rita (27).
Peristiwa terjadi di jalan jalur dua Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah. Modus ketiga perampokan itu sama. Pelaku membuntuti korban sejak mencairkan uang dari bank. Dari ketiga peristiwa perampokan itu baru 1 pelaku yang tertangkap.
Uang perusahaan tambang PT DMH saat itu dibawa bendahara perusahaan Riko Arjun Simatupang dan rekannya Eni Trisnawati. Keduanya dikawal anggota polisi dari Brimob bernama Supardi.
Mereka mengambil uang Rp 175 juta itu dari salah satu bank di Kota Bengkulu dengan mengendarai mobil Toyota Avanza. Uang itu pun diletakkan di jok tengah. Dalam perjalanan pulang, mereka istirahat sejenak dan makan siang di rumah makan kawasan Desa Taba Terunjam Karang Tinggi Bengkulu Tengah. Kuat dugaan 4 orang bandit yang mengendarai mobil Avanza dan sepeda motor itu telah membuntuti ketiganya.
Sekitar pukul 12.30 WIB, saat ketiganya makan, salah satu pelaku pura-pura menawari produk tertentu kepada korban. Sementara pelaku lainnya memantau situasi dan lainnya pura-pura beli rokok di warung sekitar target.
Ketika korban lengah para pelaku lain langsung membongkar mobil yang berisikan uang. Kebetulan saat itu mobil dalam keadaan tak terkunci semakin memudahkan aksi para pelaku. Namun aksi pelaku itu sempat ketahuan warga. Seketika para pelaku melarikan diri. Warga bersama anggota Brimob yang mengawal uang itu pun melakukan pengejaran. Pelaku melarikan diri ke pertambangan batu bara PT DMH. Salah seorang pelaku berhasil ditangkap, sedangkan 3 lainnya berhasil kabur. Tersangka yang diamankan di Mapolsek Taba Penanjung, sekitar pukul 16.00 WIB dijemput jajaran Polsek Karang Tinggi untuk ditangani.
Kapolsek Karang Tinggi, Iptu Kusman Jaya, membenarkan kejadian tersebut. Sejauh ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lainnya.”Satu orang pelaku sudah kita tangkap, anggota sudah kita sebar untuk menagkap pelaku lainnya,” jelasnya. Kapolres BU AKBP Asep Teddy N SIK melalui Kasat Reskrim AKP Hidayatullah SH SIK mengaku sudah mendapatkan laporan kejadian tersebut. Saat ini tim terus memburu tersangka lain yang masih kabur. \"Sejumlah bukti dan keterangan saksi sedang kita kumpulkan untuk mengungkap kasus ini termasuk halnya memburu keberadaan pelaku, \" ucap AKP Hidayatullah. (212/(160)
Perampokan Selama Oktober - 1 Oktober 2012. Rampok pecah kaca di Kepahiang menggasak uang Rp 63 juta milik pasangan suami istri (Pasutri) Helmi NZ (48) dan Hera Wati (40) warga Jalan Sahrial Pasar Pagi Kelurahan Pasar Kepahiang. Peristiwa terjadi di depan rumah makan di Desa Pekalongan dekat SMKN 1 Ujan Mas. Pelaku belum terangkap. - 1 Oktober 2012. Uang gaji Kepala Distan Ir Alrullah beserta setoran angsuran bank pegawai dan honor mantri tani senilai sekitar Rp 40 juta dirampok dari Bendahara Distan RL Rita (27). Peristiwa terjadi di jalan jalur dua Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah. Pelaku belum terangkap. -3 Oktober 2012. Uang gaji karyawan PT Danau Mas Hitam (DMH) Rp 175 juta dirampok di depan rumah makan di Desa Taba terunjam. 1 pelaku tertangkap, 3 lainnya masih buron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: