7 Kabupaten/Kota Rawan Tsunami, BPBD Siapkan Radio Siaga
BENGKULU, BE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mewaspadai dan memprioritaskan penanggulangan bencana tsunami dan gunung berapi yang selalu menghantui masyarakat Bengkulu. Sebab dua bencana itu dinilai paling rawan terjadi di daerah ini. \"Untuk mengantisipasi terjadinya dua bencana ini, pihaknya kembali memberdayakan relawan di setiap daerah serta pendirian radio siaga bencana,\" kata Kepala BPBD Provinsi Ir Kolendri. Meninggat ancaman tsunami berada di 7 kabupaten/kota sepanjang pesisir laut Bengkulu mulai dari Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Benteng, Kota Bengkulu Kabupaten Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur. \"Sepanjang daerah pesisir dari Mukomuko-Kaur, rawan tsunami sedangkan gunung berapi yang mulai aktif yaitu gunung atau bukit Kaba yang menjadi ancaman dua kabupaten yaitu Kepahiang dan Curup,\" katanya. Dengan adanya radio siaga bencana BPBD masih menginventarisir kebutuhan dananya yang diperkirakan lebih dari Rp 1 miliar. Sedangkan frekuensinya sudah disiapkan oleh KPID. Karena pembangunan radio siaga baru bisa diwujudkan pada 2014 mendatang karena belum bisa diusulkan dalam APBD Perubahan 2012 ini. Sementara untuk relawan, ia mengakui masih kurang maksimal karena keterbatasan anggaran. Sebab perekrutan sejumlah relawan yang dibentuk dan ditugaskan di daerah bencana sering tidak bertahan lama. Karena mereka membutuhkan anggaran untuk membiayai hidupnya. \"Namanya relawan kadang mau kadang tidak, itulah perlu pengkaderan relawan agar bisa bertahan terus. Nanti kita pilih orang-orang yang memiliki kemampuan itu,\" katanya. Sementara untuk gunung berapi, BPBD akan melakukan simulasi di bukit Kaba, Curup. Simulasi dilakukan guna mengurangi risiko bencana. Jika sudah diberikan simulasi, saat bencana terjadi secara tiba-tiba maka masyarakat tidak kebinggungan lagi dalam menghadapinya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: