Guru Takut Ke Sekolah, Siswa Terlantar

Guru Takut Ke Sekolah, Siswa Terlantar

\"pascaARMA JAYA, BE - Kasus penganiayaan yang dialami oleh Sulardi SPd guru SD 5 Pagar Banyu berbuntut panjang. Pasalnya aktifitas belajar mengajar di sekolah itu terhenti.  Pasalnya guru di sekolah itu ketakutan karena khawatir keselamatannya terancam. Hal ini dikarenakan Lampri (42) pelaku penganiayaan tidak diamankan oleh polisi. Kepala SD 5 Pagar Banyu, Suroto SPd mengatakan terhambatnya aktifitas sekolah karena para guru masih trauma dengan kejadian tersebut. Apalagi pelaku tinggal dekat lingkungan sekolah. Dikhawatirkan pelaku akan kembali menyerang sekolah tersebut. \"Sejak hari Sabtu hingga hari ini (kemarin) aktifitas sekolah terhenti sementara. Guru yang masuk hanya guru yang rumahnya dekat dengan sekolah ini,\" kata Suroto. Terkait penanganan kasus ini, pihak kepolisian diminta bertindak tegas. Pasalnya jika pelaku masih berkeliaran bebas seperti saat ini akan menimbulkan kekhawatiran dan ketidak nyamanan guru serta siswa. \"Usai kejadian pelaku memang sempat diamankan, namun karena pelaku sakit akhirnya dilepas oleh pihak kepolisian,\" jelasnya. Warga Ambil Tindakan Terpisah Kades Pagar Banyu, Asdi Dahlan mengatakan jika kasus tidak segera dituntaskan, warga akan bertindak. Akibat persoalan itu, masa depan anak-anak yang sekolah menjadi terganggu akibat guru tidak berani datang ke sekolah. Sedangkan saat ini polisi masih sebatas pemanggilan sejumlah saksi.\"Kita harapkan pihak kepolisian segera ambil tindakan, sebelum warga mengambil tindakan. Karena anak-anak kami tidak bisa mendapatkan pelajaran akibat gurunya takut ke sekolah,\" kata Kades.(117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: