HONDA BANNER
BPBDBANNER

Perluas Akses Informasi JKN, BPJS Kesehatan Gandeng Kampus dan Mahasiswa

Perluas Akses Informasi JKN, BPJS Kesehatan Gandeng Kampus dan Mahasiswa

BPJS kesehatan gelar sosialisasi di Kampus -foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COMBPJS Kesehatan berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat yang berada di wilayah kerjanya mendapatkan informasi yang jelas dan akurat tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tak terkecuali mahasiswa.

Terkait hal tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Curup berupaya meningkatkan distribusi informasi dalam kegiatan kuliah umum BPJS Kesehatan bertemakan “JKN Milik Bersama, Mewujudkan Indonesia Semakin Sehat” yang diselenggarakan pada Kamis (12/9/2025). 

Kepala Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Curup, Chandra Buana mengatakan bahwa sosialisasi secara langsung diperlukan untuk mahasiswa maupun jajaran pengajar dan admin di lingkungan Poltekkes Kemenkes Curup.

Selain untuk mengetahui hak dan kewajiban masing-masing, informasi terkait Program JKN juga perlu diketahui sebagai bekal di dunia kerja.

“Sosialisasi ini sangat diperlukan apalagi untuk kita jurusan kesehatan yang sangat dekat dengan Program JKN dan BPJS Kesehatan tentunya. Memang sarana informasi sudah banyak, namun ada kalanya kita ingin bertatap muka dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Program JKN ini secara langsung,”ungkap Chandra dalam sambutannya di Gedung Auditorium Poltekkes Kemenkes Curup. 

BACA JUGA:Balita di Seluma Keluarkan Cacing Gelang Dari Hidung dan Mulut

BACA JUGA:Tiga Besar Calon Kadis Dukcapil Bengkulu Jalani Tes Wawancara

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Curup, Eka Natalina Setiani menyampaikan bahwa pemberian informasi langsung perlu dilakukan kepada mahasiswa.

Eka mengatakan bahwa mahasiswa sebagai generasi muda, mahasiswa tidak hanya berpotensi terpapar informasi melalui media sosial, melainkan juga misinformasi. 

“Kita berikan informasi terkini tentang Program JKN khususnya yang terkait dengan digitalisasi yang semakin mempermudah dan mempercepat proses baik proses pendaftaran peserta, pemanfaatan pelayanan hingga proses pengaduan jika terdapat keluhan. Kita harap informasi bisa tersalurkan serta misinformasi dan hoax dapat diminimalisir,”ungkap Eka ditemui setelah kegiatan. 

Eka menambahkan bahwa setiap peserta JKN layak memperoleh pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi. Menurut Eka, masyarakat perlu memahami hak dan kewajibannya agar masyarakat tidak perlu lagi takut untuk berobat ke fasilitas kesehatan.

Mahasiswa sebagai agent of change berarti mahasiswa berperan sebagai penggerak perubahan dalam masyarakat. Mahasiswa secara intelektual dinilai dapat menyampaikan informasi terkini tentang Program JKN secara lebih baik kepada masyarakat. 

”Jika terdapat indikasi diskriminasi atau keluhan tentang pelayanan kesehatan yang diterima peserta JKN, kami sudah menyediakan kanal-kanal pengaduan seperti dari aplikasi Mobile JKN yang bisa diakses dari rumah hingga petugas BPJS Satu yang selalu siap membantu dengan nomor telepon yang tertera di rumah sakit,“imbuh Eka.

Dalam kegiatan yang dihadiri 300 mahasiswa dari tingkat satu sampai tiga itu pun juga menggalakkan pentingnya skrinning kesehatan sejak dini dari Mobile JKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: