HONDA BANNER
BPBDBANNER

Wagub Mian Minta Perusahaan Punya NPWP Bengkulu

Wagub Mian Minta Perusahaan Punya NPWP Bengkulu

Wakil Gubernur Bengkulu, Ir Mian -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Wakil Gubernur Bengkulu, Ir. Mian, menyoroti rendahnya partisipasi pelaku usaha lokal dalam menanamkan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), khususnya di Bank Bengkulu

Saat ini, tercatat kurang dari 10 persen pelaku usaha di daerah ini yang memanfaatkan Bank Bengkulu sebagai mitra dalam pengembangan bisnis mereka.

"Penanaman modal melalui BUMD sangat penting untuk memperkuat roda perekonomian daerah. Dunia usaha harus ambil bagian," ujar Mian.

BACA JUGA:Teuku Zulkarnain Resmi Jabat Wakil Pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Dukung Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Sosial, BRI Salurkan BSU 2025 Senilai Rp2,25 Triliun

Ia menegaskan, kontribusi pelaku usaha melalui penyertaan modal tidak hanya mendorong kinerja Bank Bengkulu, tetapi juga akan berdampak langsung pada peningkatan dividen BUMD, yang nantinya digunakan untuk pembangunan daerah.

Lebih lanjut, Mian menyampaikan bahwa dukungan sektor swasta menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.

Ia juga menegaskan perlunya kepatuhan dunia usaha terhadap regulasi perpajakan daerah.

"Perusahaan, baik sektor perkebunan maupun pertambangan, harus tertib bayar pajak dan memiliki NPWP Bengkulu agar penerimaan daerah meningkat. Kita juga mendorong agar seluruh pelayanan perizinan terpusat (one stop service) di Provinsi Bengkulu paling lambat triwulan keempat tahun ini," tegas Mian.

Ia mengungkapkan bahwa ke depan, Pemprov Bengkulu mendorong adanya kepemilikan saham pemerintah daerah di perusahaan swasta, termasuk sektor tambang, untuk memberikan dampak balik (feedback) positif bagi pembangunan daerah.

Menanggapi hal tersebut, salah satu pelaku usaha dari sektor pertambangan batu bara Broto Seno, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah daerah.

"Kami siap mendukung arahan pemerintah daerah. Karena sektor pertambangan dan perkebunan memang menjadi penggerak utama ekonomi Bengkulu," pungkasnya.

Langkah ini diharapkan menjadi pemicu bagi pelaku usaha lainnya untuk ikut serta dalam memperkuat ekosistem perekonomian daerah melalui kolaborasi strategis dengan pemerintah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: