Antrian BBM Mulai Terjadi

Antrian BBM Mulai Terjadi

AMEN, BE - Adanya isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh Pemerintah Pusat pada awal Mei 2013 mendatang, membuat kekhawatiran warga di Kabupaten Lebong. Buktinya sejak adanya isu kenaikan BBM tersebut, antrian BBM di satu-satunya SPBU di Lebong mulai terjadi sepekan ini. Antrian panjang terlihat pada kendaraan roda empat yang mencapai panjang sekitar 3 Km, sedangkan untuk antrian roda dua hanya sekitar kurang lebih 200 meter. Berdasarkan pantauan di lapangan, antrian tersebut terjadi sejak pukul 08.00 WIB, bahkan tak jarang beberapa kendaran rela mengantri pagi hari sebelum dibukanya SPBU tersebut. Sejumlah aparat berpakaian dinas maupun preman diturunkan untuk melakukan pemeriksaan dan penjagaan di SPBU, guna memastikan jumlah BBM yang terjual sama banyaknya dengan stok yang ada di SPBU. Reno (35) salah satu warga yang ditemui wartawan saat mengantri mengatakan jika antrian panjang tersebut sudah terjadi sejak seminggu belakangan ini, apalagi di Kabupaten Lebong hanya memiliki satu SPBU sehingga seluruh masyarakat di Kabupaten Lebong mengisi minyak di SPBU tersebut hingga menyebabkan antrian panjang. \"Ya beginilah setiap hari saya lihat, saya tidak tahu antrian ini terjadi karena memang stok BBM ke SPBU kurang atau karena adanya isu kenaikan BBM oleh Pemerintah Pusat. Kalau stok BBM ini kurang, ya kami berharap adanya penambahan stok untuk SPBU Lebong ini karena di Lebong hanya ada satu SPBU ini lah,\" ungkap Reno. Selain itu, untuk pasokan BBM khususnya premium ke SPBU Lebong, diketahui saat ini hanya 16 Ton/hari, hal tersebut tentunya tidak mencukupi kebutuhan konsumen apalagi di Kabupaten Lebong hanya ada 1 SPBU dan SPBU terdekat berjarak cukup jauh yakni di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara. Diharapkan agar pihak Depo Pertamina Bengkulu melakukan penambahan jatah premium untuk wilayah Kabupaten Lebong. Akibat minimnya jatah yang diterima SPBU Lebong, antrian konsumen untuk mendapatkan premium cukup panjang, bahkan pasokan minyak sebanyak 16 ton/hari tersebut habis dalam waktu empat jam dan ada beberapa konsumen tidak mendapatkan BBM. Eceran Tembus Rp 6 ribu Disisi lain, akibat sulitnya mendapatkan minyak tentunya berimbas kepada naiknya harga di tingkat pengecer di sejumlah wilayah di Kabupaten Lebong, bahkan untuk di daerah Kecamatan Pelabai, Lebong Atas, dan Lebong Sakti harga eceran minyak mencapai harga Rp 6 ribu per liter dari harga sebelumnya yakni Rp 5 ribu per liter. Ikhsan (26) pengecer bensin di wilayah Kecamatan Pelabai saat ditanyakan wartawan mengenai harga eceran minyak saat ini mengatakan jika harga eceran sudah mencapai Rp 6 ribu/liter. \"Susah bang dapat minyak kini, walaupun kami sudah punya HO tapi kami pengecer ini dijatah hanya 1 jerigen saja. Ya saya berharap agar pihak SPBU tetap bisa memberikan jatah ke pengecer, karena jika tidak dibolehkan mengisi dengan jerigen maka antrian akan bertambah panjang karena dimanfaatkan oleh pengunjal minyak menggunakan mobil angkutan. Dan tentunya berimbas pada tingginya harga di eceran karena membeli minyak dari pengunjal yang menggunakan mobil,\" harapnya.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: