Angka Kecelakaan Tinggi, BPJN Bengkulu Bangun Median Jalan Sepanjang 2,9 KM di Jalur Bandara-Betungan

BENGKULUEKSPRESS.COM – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu saat ini sedang melakukan pembangunan median jalan dari mulai depan bandara Fatmawati hingga Simpang Betungan.

Pembangunan median jalan ini juga sebagai tanggapan atas tingginya angka kecelakaan lalu lintas di area tersebut, yang disebabkan oleh kondisi jalan yang terlalu luas dan tidak memiliki pembatas antara dua arah.

Selain mempercantik wajah kota, pembangunan median jalan sangat diperlukan guna mengatur arus lalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan.

Pengawas Lapangan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, Novendra Putra, mengatakan kegiatan yang dilakukan di ruas Bandara-Betungan tersebut adalah pemasangan median jalan atau yang sering dikenal dengan fasilitas keselamatan jalan.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Geledah Kantor Pelindo, Dokumen dan HP Pejabat Disita Terkait Korupsi Tambang Rp 300 Miliar

BACA JUGA:Wakapolda Bengkulu Pimpin FKP 2025, Dorong Pelayanan Polri Cepat dan Responsif

Dengan alokasi anggaran Rp3,8 miliar, median jalan yang akan dibangun tersebut memiliki panjang 2,9 kilometer yang berguna memisahkan dua arah kendaraan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

"Memang di sini selama ini karena tidak ada median jalan, akses lalu lintas juga kencang kerap terjadi kecelakaan. Ini dibuat supaya para pengendara berkeselamatan dalam penggunaan jalannya. Untuk para pengguna jalan, kami mohon pengertian mungkin dalam masa pembangunan ini kelancaran dalam berkendara sedikit terganggu. Insyaallah di November tahun ini segera selesai," jelasnya.

Sementara itu, pelaksana pengerjaan median jalan, M Harahap, mengatakan hingga saat ini progres pembangunan masih sesuai target yang ditentukan dan besar kemungkinan bakal diselesaikan tepat waktu.

"Kalau untuk sampai saat ini alhamdulillah lancar, target kita sesuai dengan progres. Rencana kita sampai minggu ini di 14 persen pengerjaan, tapi sudah terealisasi sudah 22 persen. Nanti di bagian tengah median jalan ini bakal ditimbun tanah lagi, tanah, pasir, dan nanti ada lampu jalan serta juga bunga," kata M Harahap.

Selain itu, masyarakat sekitar juga mendukung pembangunan median jalan tersebut agar tingkat kecelakaan bisa berkurang. Namun, mereka mengusulkan agar belokan di median jalan ditambah karena hanya ada dua belokan yang dinilai sangat jauh jika pengendara ingin memutar arah.

"Kecelakaan sering di sini, karena kendaraan kencang semua. Jalan terlalu luas jadi mau mobil ataupun motor ngebut semua. Kalau dipasang pemisah jalan mudah-mudahan kecelakaan berkurang, tapi kalau bisa kita minta belokan untuk memutarnya ditambah, ini cuma ada dua, jaraknya jauh sekali. Itu saja yang menyulitkan," ungkap Jono, salah seorang masyarakat sekitar.(**)

Sumber: