HONDA BANNER

169 Rumah Rusak Akibat Gempa Bengkulu, 8 Roboh Total, 6 Fasilitas Umum Terdampak

169 Rumah Rusak Akibat Gempa Bengkulu, 8 Roboh Total, 6 Fasilitas Umum Terdampak

Info data gempa Bengkulu-(ist)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Jumlah rumah warga dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter di Kota Bengkulu terus mengalami peningkatan. Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mencatat 169 unit rumah mengalami kerusakan, dengan 8 di antaranya roboh total dan tidak dapat ditempati lagi.

Tak hanya permukiman warga, sejumlah fasilitas publik juga terdampak. BPBD mencatat enam fasilitas umum rusak, yakni dua sekolah, dua masjid, satu kantor camat, dan satu balai pertemuan.

“BPBD Kota Bengkulu langsung bergerak cepat. Kami sudah mendirikan posko dan menurunkan Tim Reaksi Cepat ke lapangan. Saat ini juga telah didirikan tenda pleton di beberapa titik terdampak, salah satunya di wilayah Betungan yang mengalami dampak cukup parah,” ujar Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, Rabu (21/5/2025).

BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Tinjau Dampak Gempa 6,3 SR, 158 Bangunan Rusak dan Ada Warga Patah Tulang?

BACA JUGA:Basarnas Bengkulu Evakuasi Rumah Warga yang Rusak Akibat Gempa 6,3 SR

BPBD Kota Bengkulu bekerja sama dengan unsur TNI, Polri, serta para relawan untuk mempercepat proses evakuasi, pendataan, dan distribusi logistik kepada warga terdampak. Proses verifikasi dan validasi data kerusakan juga terus dilakukan secara menyeluruh di berbagai kecamatan.

Upaya tanggap darurat ini bertujuan untuk memastikan warga yang kehilangan tempat tinggal mendapatkan perlindungan sementara yang layak. Pemerintah Kota juga berkomitmen menyediakan bantuan logistik seperti makanan siap saji, air bersih, selimut, dan obat-obatan di titik-titik pengungsian.

Pemerintah Kota Bengkulu melalui BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, namun tidak panik. Warga juga diminta terus mengikuti informasi dan arahan resmi dari BPBD maupun instansi pemerintah terkait.(imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: