HONDA BANNER

Waspada! Ada Bahan Beracun yang Muncul dari Alat Masak Antilengket

Waspada! Ada Bahan Beracun yang Muncul dari Alat Masak Antilengket

Perfluorooctanoic acid (PFOA) atau disebut juga C8 adalah suatu bahan kimia yang digunakan dalam proses pembuatan teflon. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Peralatan masak antilengket memang bisa memudahkan saat memasak. Namun, jika tidak digunakan dengan tepat, alat masak jenis ini rupanya berisiko menimbulkan beragam masalah kesehatan lho, mulai dari melemahkan imun sampai menyebabkan kanker.

Teflon sebenarnya adalah nama merek dari polytetrafluoroethylene (PTFE), yaitu sebuah bahan kimia buatan manusia. Bahan ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1940-an, kemudian digunakan pada berbagai peralatan karena memiliki banyak kelebihan.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Jembatan Taba Terunjam, Kontraktor Divonis 7 Tahun dan Uang Pengganti Rp8,2 Miliar

Beberapa kelebihan teflon adalah bersifat stabil karena tidak bereaksi dengan bahan kimia lain dan mampu membentuk permukaan antigores. Selain itu, karena bersifat antilengket, bahan ini cocok digunakan sebagai peralatan masak. Namun, jika dipanaskan pada suhu yang terlalu tinggi (lebih dari 300 derajat Celcius), teflon justru bisa melepaskan bahan kimia yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Cermati Bahan Beracun di Alat Masak Antilengket
Perfluorooctanoic acid (PFOA) atau disebut juga C8 adalah suatu bahan kimia yang digunakan dalam proses pembuatan teflon. Bahan ini juga terdapat pada kemasan antilengket, seperti kemasan makanan cepat saji.

PFOA diaplikasikan pada kertas kemasan makanan karena bersifat mencegah minyak dari makanan berlemak meresap ke dalam bungkus makanan. Meski berguna, PFOA berisiko menimbulkan masalah kesehatan, karena zat kimia ini bisa mengendap di dalam tubuh manusia untuk jangka panjang.

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Luncurkan ICON e: dan CUV e:, Dorong Inovasi Kendaraan Ramah Lingkungan

Menurut beberapa penelitian, paparan PFOA diduga bisa menimbulkan beberapa gangguan kesehatan, seperti:
- Menimbulkan kanker, termasuk kanker testis, kanker prostat, kanker ginjal, kanker kandung kemih, kanker payudara, dan kanker ovarium
- Meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah
- Merusak organ hati dan ginjal
- Melemahkan sistem kekebalan tubuh
- Meningkatkan risiko terkena penyakit tiroid, termasuk kanker tiroid

Akan tetapi, hasil penelitian terkait dampak kesehatan dari PFOA di atas sejauh ini masih belum didukung oleh bukti ilmiah yang konsisten. Dengan kata lain, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk mengkaji seberapa besar dampak PFOA terhadap kesehatan.

BACA JUGA:Walikota Bengkulu Galakkan Program 100 Hari Kerja, Fokus Tangani Sampah

Begini Cara Penggunaan Teflon yang Tepat
Ada baiknya mulai sekarang kamu membatasi paparan terhadap bahan kimia ini. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan, yaitu:

- Hindari memanaskan alat masak antilengket pada suhu lebih dari 300 derajat Celsius.
- Tempatkan kipas angin yang bertiup mengarah ke alat masak antilengket jika memungkinkan, atau jika ada jendela di dapurmu, bukalah jendela ketika kamu memasak, agar udara atau asap bisa keluar.
- Kurangi konsumsi popcorn yang diolah dengan microwave dan makanan cepat saji.
- Pilihlah alat masak yang terbuat dari besi, baja, keramik, tanah, silicon, atau aluminium, jika kamu memutuskan berhenti menggunakan alat masak antilengket.
- Cucilah peralatan masak antilengket dengan air sabun dan spons yang lembut. Hindari menggores permukaan teflon dengan spons yang kasar, sebab adanya goresan bisa membuat teflon rusak dan harus segera diganti.

BACA JUGA:Bappeda Bengkulu Selaraskan RKPD 2026, Forum Musrenbang Kecamatan Jadi Dasar Perencanaan

Walaupun terdapat kandungan PFOA pada alat masakmu, bukan berarti kamu jadi malas untuk masak, ya. Kamu masih bisa kok menggunakan teflon dan peralatan masak lainnya dengan menerapkan beberapa tips di atas. Bila kamu masih merasa khawatir, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat agar masakanmu tetap aman untuk kesehatan.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: