Dewan Ingatkan Pemda Tak Pakai Kontraktor “Kere”
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Sabtu 20-04-2013,21:20 WIB
Juga Perusahaan Black List
TUBEI,BE - Lagi-lagi anggota DPRD Lebong mengigatkan kepada pihak Pemda Lebong agar di tahun 2013 ini tidak lagi menggunakan Kontraktor \"Kere\" dan perusahaan yang telah di Blakc List di tahun 2012 lalu. Hal ini agar pembangunan yang akan di laksanakan di tahun 2013 saat ini berjalan tepat waktu dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Lebong.
\"Kita ingatkan agar Pemda lebih selektif memilih kontraktor yang akan terlibat dalam kegiatan pembangunan di Kabupaten Lebong. Kalau bisa perusahan yang tidak memiliki modal kerja tidak usah di pakai karena pekerjaan yang di berikan kepada mereka ini tidak akan maksimal. Saya yakin perusahan kere ini jika di berikan pekerjaan hanya bertujuan mengambil keuntungan. Kalau pembangunan yang kita lakukan ingin kualitasnya baik dan bermanfaat bagi masyarakat ya harus melibatkan perusahaan yang bonafit,\" ungkap sekretaris Komisi II DPRD Lebong M Gustiadi SSos.
Dikatakan Edi Tiger sapaan akrab M Gustiadi, dirinya juga mengigatkan agar Pemda Lebong tidak lagi memberikan Pekerjaan kepada perusahaan yang di tahun 2012 lalu tidak dapat menyeselsaikan pekerjaannya sesui dengan kontrak. \"Ditahun 2012 yang lalu cukup banyak perusahaan yang tidak dapat menyelesaikan pekerjanya, artinya perusahaan - perusahaan tersebut masuk dalam daftar Black List di kabupaten Lebong. Sebagai bentuk hukuman perusahan yang di Blakclis ini tidak boleh mendapatkan pekerjaan di Lebong,\" kata Edi Tiger.
Selain itu, dirinya berharap agar Dinas PU dapat melihat orang -orang yang ada di balik perusahan yang sekarang tidak mampu untuk megerjakan kontrak yang di dapatkanya. Ia meminta jangan hanya Perusahaan yang gagal kontrak saja yang di Blakc List tetapi orang dibelakanya masih tetap mendapatkan Proyek. \"Kalau perusaahnya saja yang di Blakclist namun orangnya masih mendapatkan Proyek di Lebong, bisa dipastikan hal yang sama akan tetap terjadi ditahun depan. Jika perlu oragnya juga jangan lagi dikasih kesempatan mendapatkan proyek di lebong. Biasanya meraka-mereka ini menggunakan trik berganti perusahaan ditahun berikutnya atau ganti casing,\" pungkas Edi Tiger.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: