HONDA BANNER

Targetkan 1,5 Juta Wisatawan Kunjungi Bengkulu di Tahun 2025

Targetkan 1,5 Juta Wisatawan Kunjungi Bengkulu di Tahun 2025

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu menargetkan 1,5 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2025, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Target ini dinilai wajar, mengingat pada tahun 2024 lalu, jumlah wisatawan yang datang ke Bengkulu mencapai angka yang sama. 

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, optimistis bahwa target tersebut dapat tercapai dengan adanya berbagai event unggulan yang dimiliki Provinsi Bengkulu.

Salah satu event unggulan yang masuk dalam calendar event Bengkulu seperti Festival Tabut dan Festival Aik Manna.  

"Tahun lalu, lebih dari 1,5 juta pengunjung datang ke Bengkulu. Tahun 2025 ini, kami optimistis bisa lebih,"ujar Murlin.  

BACA JUGA:Pringgading Surf Camp, Hotel Super Aesthetic di Kota Bengkulu

BACA JUGA:Telah Hadir Waterpark Terbesar Di Provinsi Bengkulu, Liburan Makin Seru di Tirta Amerta

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa festival tabut dan air manna jadi andalan Pariwisata Bengkulu.  

Festival Tabut, yang digelar setiap tahun, menjadi daya tarik utama dan mampu menarik 150 ribu wisatawan. Selain itu, banyak wisatawan yang datang secara mandiri ke berbagai objek wisata, seperti di Kabupaten Kaur dan daerah lainnya.  

Tidak hanya festival, Bengkulu juga menjadi destinasi kapal pesiar. Pada tahun 2024, tiga kapal pesiar singgah di Bengkulu. Singgahnya kapal pesiar tersebut mengundang minat wisatawan lain untuk datang ke Bumi Rafflesia.

Berkaca dari kunjungan itu, Dispar Provinsi Bengkulu optimis di tahun 2025, jumlah wisatawan yang datang ke Provinsi akan meningkat.  

Namun untuk mencapai target kunjungan wisata, Pemprov Bengkulu menyadari perlunya pembenahan sejumlah aspek, seperti kerapihan, keindahan, dan kebersihan objek wisata.

Upaya ini tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah daerah, melainkan juga membutuhkan dukungan masyarakat dan pelaku usaha.  

"Keramahtamahan masyarakat dan pelaku usaha sangat penting dalam meningkatkan daya tarik wisatawan," tambah Murlin.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: