Mencapai Kebebasan Finansial dan Hidup dari Uang Deposito
Jika kamu sudah yakin dan nyaman untuk melakukan deposito bahkan bisa hidup dari bunga yang dihasilkan tersebut--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kamu pasti sudah nggak asing lagi kan dengan istilah financial freedom atau kebebasan finansial. Nah rupanya, salah satu tanda bahwa kamu telah mencapai kebebasan finansial adalah bisa hidup dari passive income, salah satunya dari uang deposito.
deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu dan syarat-syarat tertentu. Biasanya, deposito memiliki masa penempatan uang mulai dari 1, 3, 6, 12 dan hingga 24 bulan. Jadi, saat melakukan deposito kamu tak bisa menarik uangmu untuk sementara waktu karena ada jangka waktu penempatannya. Kamu wajib mengikuti jadwal pencairan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
BACA JUGA:Ini Perbedaan Miom dan Kista Ini Perlu Diketahui
Jika kamu terpaksa mencairkan dana deposito sebelum tanggal jatuh tempo, maka kamu akan dikenai penalti menurut aturan dari Bank. Hal ini, tentu akan sangat merugikan kamu sebagai nasabah. Biasanya, deposito diterbitkan oleh lembaga keuangan atau perbankan dan bunga yang ditawarkan pun sangat variatif. Nah, jika kamu tertarik untuk menggunakan deposito, simak yuk cara dan tips menggunakannya!
Cara Hidup dari Uang Deposito
Buat Rencana Keuangan
Setelah kamu paham dengan konsep deposito, hal pertama yang bisa kamu pertimbangkan adalah dengan membuat rencana keuangan untuk kedepannya secara jelas dan terperinci. Untuk awalan, kamu bisa mulai mempertimbangkan berapa banyak jumlah pendapatan pasif yang dibutuhkan dari bunga deposito untuk mencukupi kebutuhan hidupmu. Jika perencanaan keuangan ini sudah matang, kamu tinggal memahami cara untuk mengatur dana dan menikmati kestabilan finansial.
BACA JUGA:Sidang Saksi Perkara Tukar Guling Lahan Pemkab Seluma, Terungkap Fakta Baru
Ketahui dan Pahami Suku Bunga yang Ditawarkan
Sebelum memutuskan untuk memilih Bank, kamu wajib tahu suku bunga yang ditawarkan karena biasanya mereka menyajikan penawaran yang bervariasi. Semakin tinggi suku bunga tentunya akan semakin tinggi keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Jadi, pilih yang nominalnya kompetitif dan menguntungkan ya!
Cek Reputasi Bank
Karena kamu akan menempatkan uangmu dengan jumlah yang banyak, tentu saja mengecek reputasi Bank dan memilih yang terbaik wajib kamu lakukan. Dengan menerapkan hal ini, kamu bisa jadi lebih tenang untuk meninggalkan sejumlah uang tabunganmu hingga jatuh tempo. Jadi, pilihlah Bank dengan standar kesehatan perbankan yang baik. Hal ini akan memperkecil risiko Bank mengalami kebangkrutan sehingga akan merugikan kamu sebagai nasabah.
BACA JUGA:Pemilik Ruko di Pasar Minggu Tak Patuhi GSP dan GSB, Dinas PUPR Kota Bengkulu Beri Peringatan
Pilih Jangka Waktu
Hal satu ini sangat krusial untuk diketahui karena bisa menyangkut pada berapa besar uang yang akan kamu dapatkan ke depannya. Selain mengetahui jangka waktu mulai dari 1, 3, 6, 12 dan hingga 24 bulan untuk penempatan deposito, kamu juga bisa mencari tahu soal biaya pajak deposito dan penalti jika ada pencarian sebelum masa jatuh tempo.
Evaluasi
Jika kamu sudah yakin dan nyaman untuk melakukan deposito bahkan bisa hidup dari bunga yang dihasilkan tersebut, jangan lupa untuk melakukan evaluasi secara berkala ya! Tetap pastikan bahwa strategi yang kamu pakai masih relevan dari tahun ke tahun dan pantau perkembangan investasi yang kamu terapkan. Hal ini untuk mengontrol keuangan jangka panjang.
Kelebihan Menabung di Deposito
Untuk memantapkan hati menabung dengan deposito, tentu saja kamu harus tahu kelebihan dan kekurangannya kan? Berikut hal-hal yang perlu kamu ketahui sebelum menghidupi diri dari uang deposito.
BACA JUGA:BKSDA Bengkulu Siagakan Personel dan Pasang Perangkap Harimau yang Meresahkan
Risiko Kecil
Dibandingkan dengan bermain saham, berinvestasi dengan cara menabung di deposito memiliki risiko yang lebih kecil untuk rugi. Pasalnya, uang yang kamu tabung di bank sudah tersimpan dan terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan nominalnya tak akan terpengaruh pergerakan pasar sehingga akan tetap stabil.
Untung Besar
Ditambah lagi, selain memiliki risiko rugi yang kecil, jika menabung dengan deposito kamu bisa mendapatkan bunga yang lebih besar dari tabungan biasa tergantung dari lamanya kamu menyimpan uang. Jadi, nggak perlu khawatir tabunganmu akan minus!
Menabung dengan Cepat
Karena memiliki masa waktu untuk menabung, kamu jadi tak tergoda untuk menyentuh uang tersebut karena hanya akan bisa cair pada kurun waktu yang sudah ditentukan. Nah jika kamu adalah tipe orang yang suka tergoda untuk menarik uang dan boros, tentu saja cara ini akan efektif agar kamu cepat menabung karena tak bisa ditarik kapan pun seperti tabungan biasa.
Relatif Aman
Sejauh ini, deposito adalah bentuk tabungan yang paling aman karena uangmu akan terlindungi hingga jatuh tempo. Tapi tenang saja, jika kamu membutuhkan dana dengan cepat, deposito bisa diambil namun biasanya ada biaya penalti yang wajib kamu tanggung atau bunga akan hangus.
Kekurangan Menabung di Deposito
Dikenakan Pajak
Biasanya deposito dikenakan biaya potongan sebesar 20% sebagai pajak suku bunga. Hal ini tentu sangat disayangkan karena bisa jadi bunga yang didapatkan tak sebanyak perkiraan di awal.
Tidak Bisa Mengimbangi Inflasi
Karena suku bunganya yang bisa dibilang sangat rendah, gapnya akan sulit dikejar jika uang yang kamu bekukan untuk deposito tergolong sedikit. Misalnya, inflasi biaya pendidikan yang bisa hingga 15-20% per tahun. Namun, jika dibandingkan dengan suku bunga yang kamu dapatkan pertahun hanya berkisar antara 3-6% per tahun pastinya gak akan tertutup dong?
BACA JUGA:Resmikan Kantor Kejari Bengkulu Tengah, Kajati Bengkulu Tekankan Peningkatan Pelayanan
Jadi, hidup dari uang deposito bukanlah mitos belaka yang beredar di masyarakat. Tentu saja hal tersebut tak mustahil untuk terwujud jika kamu melakukan perhitungan dengan tepat. Namun faktanya, untuk hidup mengandalkan uang deposito tentu tergantung kondisi keuangan masing-masing karena berpengaruh terhadap besaran bunga deposito yang akan didapatkan.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: