Bila Amalan Bisa Mendatangkan Rezeki, Kenapa Ahli Ibadah Hidupnya Pas-pasan? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Rezeki yang sebenarnya dapat dilihat dari bagaimana harta atau kekayaan tersebut membawa kita menuju jalan kebaikan.

"Ketika mobil ini membawa pemiliknya ke masjid, ke tempat ibadah, menjadikan tempat belajar menuntut ilmu, menyampaikan dia tempat yang baik, itu menjadi rezeki. Tapi ketika kendaraan ini membuat dia lalai dan membawanya ke tempat maksiat, sesungguhnya dia bukan rezeki," kata Ustaz Abdul Somad.

Begitu juga dengan jabatan atau kekuasaan. Jabatan bisa menjadi ujian bagi seseorang, bukan sekadar rezeki.

Jika jabatan justru membawa seseorang semakin jauh dari Allah, maka jabatan tersebut bisa menjadi azab yang tertunda.

"Saat itu jabatan bukan menjadi rezeki, tapi dia adalah azab yang tertunda. Azab yang tertunda itu disebut dengan istidraj," tutur Ustaz Abdul Somad.

"Jadi, setelah memahami makna rezeki, kita paham bahwa tidak semua yang kita anggap rezeki adalah rezeki. Bisa jadi dia adalah laknat, dan tidak semua yang kita anggap laknat itu adalah laknat. Bisa jadi dia adalah rezeki," lanjut Ustaz Abdul Somad.

Bekerja dan berdoa merupakan bagian dari usaha yang diperintahkan, sementara Allah-lah yang menentukan hasilnya. Jika Allah menghendaki, tidak ada yang mustahil.

BACA JUGA:3 Kebiasaan ini Mencegah Datangnya Malaikat Rezeki, Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Sering Mengalami Stres, Ustaz Abdul Somad Bagikan Tips Agar Hidup Lebih Tenang

"Adapun kenapa orang ini kaya, ini tidak kaya, kita disuruh berusaha, bercocok tanam, bisnis, dengan tetap tidak meninggalkan sholat. Adapun orang yang hanya sholat tanpa berusaha, berikhtiar, maka tidak akan mungkin dia bisa kaya raya. Tapi kalau Allah mau, tak ada yang mustahil," demikian Ustaz Abdul Somad.

Itulah penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang ahli ibadah yang hidupnya pas-pasan meskipun ada amalan rezeki. Semoga bermanfaat.(*)

Sumber: