Suksesi HPN, Siapkan Proposal Rp 7 Triliun
BENGKULU,BE- Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah langsung tancap gas untuk mempersiapkan pelaksanaan hari pers Nasional 19 April 2014 di Bengkulu. Setelah mendapat mandat sebagai tuan rumah HPN 2014 dari PWI Pusat, gubernur mengumpukan kepala dinas dan instansi di lingkungan Pemprov Bengkulu, kemarin.
\"Benar, Bapak Gubernur mengumpulkan kepala dinas dan instansi untuk persiapan HPN 2014,\" ujar Kepala Dishubkominfo Provinsi Drs Eko Agusrianto.
Dia mengatakan, gubernur meminta semua dinas dan instansi agar berpartisipasi aktif mensukseskan HPN 2014. Salah satunya, agar mengupayakan setiap menteri terkait, dapat didatangkan ke Bengkulu. \"Semua agar ikut persiapan menyusun program-program menyambut HPN,\" katanya.
Gubernur juga meminta dinas dan instansi, memastikan kebutuhan saat pelaksanaan HPN, seperti kebutuhan hotel, penerbangan. Serta, kegiatan masing-masing SKPD, bertepatan dengan penyelenggaraan HPN. \"Gubernur meminta agar semua dimatangkan,\" katanya.
Eko mengatakan untuk penerbangan, sudah tidak menjadi kendala, sebab rute Batavia Air sudah diganti Citilink dan pada 15 Mei nanti Maskapai Garuda Indonensia sudah resmi terbangi Bengkulu. \"Yang lebih ditekankan dalam rapat tadi (Kemarin) adalah, persiapan ekspos proposal di hadapan menteri pada Mei nanti,\" katanya.
Sebagaimana diketahui, Provinsi Bengkulu resmi ditetapkan sebagai penyelenggaran hari Pers Nasional (HPN) 2014, dengan Surat Nomor 407 tahun 2013 tentang penetapan PWI Cabang Bengkulu sebagai tuan rumah HPN pada 2014 itu ditandatangani Ketua Umum PWI pusat Margiono dan Sekjen PWI pusat Hendry Ch Bangun.
Ketua PWI Cabang Bengkulu Sukatno mengatakan Keputusan PWI menunjuk Bengkulu sebagai tuan rumah HPN 2014, agar benar-benar memanfaatkan pemerintah daerah sebagai momen dan kepercayaan PWI itu untuk mempercepat pembangunan daerah ini. \"Kegiatan ini harus berdampak pada pembangunan daerah,\" katanya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov sudah menyiapkan proposal antara lain untuk proyek-proyek pelurusan jalan nasional yang menghubungkan Bengkulu dengan Kabupaten Rejanglebong, yang berbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Terdapat juga proyek revitalisasi bandara Fatmawati dan pengembangan pelabuhan Pulau Baai dengan total anggaran sekitar Rp 7 triliun.(100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: