BKP Kembangkan Desa Mandiri Pangan

BENGKULU, BE - Untuk mengentaskan rawan pangan yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Bengkulu, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu akan mengembangkan Desa Mandiri Pangan.  Hal ini disampaikan Kepala Badan Ketahanan pangan (BKP) Provinsi Bengkulu, Muslih Z MSi beberapa waktu lalu.

\"Pengembangan desa mandiri pangan ini diharapkan untuk mengentaskan rawan pangan di Bengkulu,\" terang Muslih. Dalam mengembangkan Desa Rawan pangan ini BKP akan melakukan peningkatan usaha produktif dan pendidikan ketahanan pangan keluarga di 66 desa yang ada di 10 kabupaten atau kota yang ada di Provinsi Bengkulu.

Sedangkan untuk menangani rawan pangan transien yang makin meningkat frekuensinya, akan dilakukan antisipasi intervensi melalui SKPG di 10 kabupaten atau kota.  \"Meningkatnya frekuensi rawan pangan transien merupakan dampak perubahan iklim,\" tambah Muslih.

Sementara itu untuk memperkuat stabilisasi harga pangan pokok khususnya berasa dan jagung ditingkat produsen melalui cadangan pangan, usaha pengolahan dan pemasaran pangan, dilakukan penguatan lembaga distribusi pangan pada gabungan kelompok tani yang berada di daerah sentra produksi pangan.

Untuk memperkuat cadangan pangan masyarakat di lokasi yang jauh dari sentra produksi pangan akan dibangun lumbung pangan,\" papar Muslih.

Pembangunan lumbung pangan tersebut akan dibangun dengan menggunakan dana yang berasal dari APBN, DAK maupun APBD.  Pengembangan Desa Mandiri pangan ini merupakan  satu dari tujuh program BKP yang akan diaksanakan pada tahun 2013 ini.

Program lain yang akan dilakukan BKP Provinsi Bengkulu adalah penanganan daerah rawan pangan, penguatan lembaga distribusi pangan masyarakat, pemberdayaan lumbung pangan masyarakat, percepatan penganekaragaman konsumsi pangan, penanganan kemanan pangan segar dan penguatan peran dewan ketahanan pangan. (251)

Sumber: