Masih Berani Berbuat Maksiat di Bulan Rajab, Ustaz Adi Hidayap Sebut Dampaknya Mengerikan

"Maka, isi bulan ini dengan banyak beristighfar, memohon ampunan atas segala dosa yang pernah dilakukan," tambah Ustaz Adi Hidayat.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, bulan Rajab adalah momen yang sangat baik bagi umat Islam untuk meningkatkan amal saleh, termasuk dengan menjalankan ibadah puasa.

Puasa di bulan ini tidak hanya bertujuan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat keimanan dan memperbanyak amal kebaikan.

"Tingkatkan amal saleh, karena amalan yang dikerjakan di bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya," terang Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa melakukan maksiat di bulan Rajab akan mendatangkan dosa yang lebih besar.

Hal ini sejalan dengan penjelasan Ibnu Abbas, yang menyatakan bahwa dosa seseorang yang berbuat maksiat di bulan Rajab dilipatgandakan dibandingkan dengan hari-hari biasa.

"Sama persis dengan orang yang berbuat baik, pahalanya pun dua kali lipat di bulan ini," tegas Ustaz Adi Hidayat.

Bulan Rajab adalah bulan yang penuh berkah, dan umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkannya sebagai waktu untuk introspeksi dan perbaikan diri. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak sholat dan doa.

Ustaz Adi Hidayat menganjurkan agar umat Islam meningkatkan ibadah sunnah, seperti sholat malam, untuk memperbaiki kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

Puasa di bulan Rajab juga memiliki manfaat yang signifikan, termasuk manfaat psikologis.

BACA JUGA:Ingin Ibadah Tak Berat Bahkan Menjadi Kebutuhan, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Caranya

BACA JUGA:Amalan Mudah dari Ustaz Adi Hidayat, Agar Rezeki Cepat Datang dan Berkah

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa puasa dapat membantu seseorang menahan diri dari perbuatan maksiat, karena orang yang berpuasa cenderung lebih berhati-hati agar ibadahnya tidak sia-sia.

"Psikologi orang yang berpuasa adalah ia tidak ingin berbuat maksiat karena takut puasanya batal," papar Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa puasa di bulan Rajab tidak hanya membantu menahan diri dari perbuatan maksiat, tetapi juga menjadi sarana untuk membersihkan jiwa dan hati dari dosa-dosa.

Sumber: