Benarkah Daun Seledri bisa Melebatkan Rambut Bayi?

Benarkah Daun Seledri bisa Melebatkan Rambut Bayi?

daun seledri tak hanya dapat menutrisi rambut bayi, tetapi juga memberikan segudang manfaat bagi kesehatan bayi--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Selain sebagai pelengkap masakan, daun seledri juga sering digunakan untuk melebatkan rambut bayi. Memang sudah sejak lama, sayuran berdaun hijau ini dipercaya mampu membuat rambut bayi yang tipis menjadi tebal. Apakah itu memang fakta atau sekadar mitos?

Rambut yang tebal memang bisa menambah kelucuan bayi, ya, Bun? Namun, sayangnya tidak semua bayi terlahir dengan rambut yang lebat. Salah satu cara alami yang sudah lama digunakan untuk membuat rambut bayi yang tipis menjadi tebal, hitam, dan lebat adalah mengoleskan daun seledri ke rambut.

BACA JUGA:Toner Rambut Rontok Bisa Mudah Dibelu di Apotek

Fakta Manfaat Daun Seledri untuk Melebatkan Rambut Bayi
Untuk menambah jumlah rambut bayi yang dirasa kurang atau sedikit, orang tua zaman dulu biasanya membuat Daun Seledri menjadi jus, lalu mengoleskannya ke rambut dan kepala bayi sebagai masker rambut. Cara ini dianggap ampuh untuk menebalkan rambut bayi.

Sebenarnya ini dilakukan bukan tanpa alasan. Bila dilihat dari kandungan nutrisinya, Daun Seledri mengandung vitamin dan mineral yang bisa merangsang pertumbuhan rambut, antara lain vitamin A, vitamin C, vitamin K, serta asam folat, dan magnesium. Karena kandungan nutrisinya tersebut, wajar saja bila Daun Seledri digunakan sebagai penyubur rambut secara turun-temurun.

BACA JUGA:Ingin Digempur Rezeki dan Hutang Lunas, Mbah Moen Ajurkan 4 Amalan Ini Setelah Subuh

Meski demikian, bukan berarti penggunaan daun seledri serta-merta bisa membuat rambut bayi lebih cepat tumbuh dan menjadi lebih lebat. Hingga saat ini pun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa daun seledri bisa melebatkan rambut bayi.

Penyebab Rambut Bayi Tipis dan Cara Melebatkannya
Perlu Bunda ketahui, lebat atau tidaknya rambut bayi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor genetik, perbedaan laju pertumbuhan rambut, kadar hormon tertentu, dan kecukupan nutrisi. Selain itu, posisi tidur bayi yang terus-menerus hanya pada satu sisi atau kebiasaan bayi menarik rambutnya sendiri juga bisa menyebabkan rambut di area tertentu menjadi lebih tipis.

BACA JUGA:Amalkan 3 Dzikir Ini di Bulan Rajab, Ustaz Adi Hidayat: Insya Allah Semua Hajat Dikabulkan

Oleh karena itu, orang tua tidak bisa hanya mengandalkan nutrisi dari daun seledri untuk menebalkan rambut bayi. Jika Bunda ingin rambut Si Kecil lebih lebat, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan, yaitu:
- Jaga kesehatan rambut dan kulit kepala Si Kecil Kecil. Caranya, cuci rambut dan kulit kepalanya secara rutin menggunakan sampo khusus bayi.
- Keringkan rambut Si Kecil menggunakan handuk bayi yang halus. Jangan menggosokkan handuk ke kepala dan rambut Si Kecil, melainkan cukup menepuk-nepukkannya secara lembut.
- Oleskan lidah buaya, minyak kelapa, atau minyak zaitun ke rambut Si Kecil. Bahan-bahan alami tersebut dapat menutrisi kulit kepala dan akar rambutnya agar lebih cepat tumbuh.
- Cukupi kebutuhan nutrisi Si Kecil dengan memberikannya ASI, susu formula, atau makanan bergizi setelah ia bisa makan MPASI.

Daun Seledri juga Baik untuk Kesehatan Bayi
Daripada hanya dipakai untuk melebatkan rambut bayi, alangkah baiknya bila daun seledri juga digunakan sebagai campuran menu makanannya. Bila bayi Bunda telah berusia 6 bulan dan sudah bisa diberikan MPASI, daun seledri bisa melengkapi kebutuhan nutrisinya sehari-hari, mengingat kandungan gizi pada sayuran yang beraroma khas ini cukup banyak.

BACA JUGA:Begal Kembali Beraksi di Kota Bengkulu, Pelaku Babak Belur Dihajar Warga

Sebagai makanan sehat, daun seledri tak hanya dapat menutrisi rambut bayi, tetapi juga memberikan segudang manfaat bagi kesehatan bayi, mulai dari mendukung tumbuh kembangnya, melancarkan pencernaannya, hingga memperkuat daya tahan tubuhnya.

Jadi, kesimpulannya adalah daun seledri memang mengandung nutrisi yang dapat merangsang pertumbuhan rambut, tetapi penggunaannya bukan dengan cara dibuat jus dan dioleskan ke rambut sebagai masker. Cara ini tidak bisa langsung membuat rambut bayi yang tipis menjadi lebat dan tebal.

Selain itu, pertumbuhan rambut bayi secara pesat umumnya terjadi di usia 6–12 bulan. Jadi, sangat wajar bila bayi yang belum mencapai usia tersebut terlihat memiliki rambut yang tipis dan sedikit. Bila rambut Si Kecil belum juga terlihat tebal setelah usia tersebut, Bunda tidak perlu juga terlalu cemas, karena rambutnya akan terus tumbuh seiring pertambahan usianya. Jika bayi Bunda memiliki rambut yang tipis atau bahkan cenderung botak, bukan berarti nantinya ia tidak akan memiliki rambut yang lebat.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: