Kaur Bangun 2 Pasar di Tanjung Kemuning dan Nasal

Kaur Bangun 2 Pasar di Tanjung Kemuning dan Nasal

BINTUHAN,BE – Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Kaur di Tahun 2013 kembali  melakukan pembangunan dua unit pasar. Pembangunan dua ini pasar ini, merupakan pengalihan dari pembangunan pasar tahun 2012 yang lalu, yang tidak terialisasi. Lantaran dua pasar yang akan dibangun belum mengantongi surat hibah. Untuk tahun ini dua pasar yang akan dibangun adalah Pasar Tanjung Kemuning yang berada di lokasi baru yaitu di Desa Aur Ringit Kecamatan Tanjung Kemuning. Sementara pasar lama tidak akan dibangun pemerintah, karena bermasalah. Bahkan pemilik lahan ingin mengambil kembali pasar tersebut, sehingga tidak dapat dibangun. Satu lagi pasar yang akan dibangun melalui APBD tahun 2013 adalah pasar tradisional di Desa Bukit Indah Kecamatan Nasal. Untuk pembangunan satu unit pasar, pemerintah telah menganggarkan dana sekitar Rp 200 juta per unitnya. \"Untuk tahun ini kita tetap akan membangun pasar Tanjung Kemuning, namun di lokasi yang berbeda. Karena lokasi yang lama tidak dapat dibangun, lantaran tidak ada surat hibahnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaksanaan pembangunan pasar akan segea kita lakukan,\" ujar Kadisperindagkop dan UKM Drs Nusran Matlani,MM didampingi Kabid Perdagangan Dedi Kuswanto SE, kemarin. Dikatakanya, saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap semua pasar yang ada di Kabupaten Kaur saat ini. Dari pendataan yang dilakukan saat ini terdapat 21 pasar tradisional yang ada di Kabupaten Kaur yang tersebar di 15 kecamatan. Dari 21 pasar tersebut diketahui ada 6 pasar yang belum menyumbangkan PAD bagi Pemerintah Kabupaten Kaur. \"Jika ada pasar tradisional meminta pembangunan, maka kita mengusulkan untuk di bangun. Namun semuanya tergantung masyrakat yang mengelola pasar. Karena saat ini masih banyak pasar yang ilegal,\" jelasnya. Sementara sampai saat ini data yang diperolah oleh Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM. Bahkan dari 21 pasar yang ada 15 diantaranya sudah ada surat hibahnya. Sehingga pembangunan pasar di 15 titik pasar tersebut dapat dilanjutkan di tahun berikutnya. Sementara 6 pasar lainnya sampai saat ini belum ada surat hibahnya. \"Untuk pasar yang belum ada surat hibahnya saat ini sedang kami usahakan. Namun kalau memang tidak ada nantinya terpaksa, untuk kedepan pembangunan pasar di enam titik tersebut belum akan kita lanjutkan. Karena takutnya nanti ada masalah dikemudian hari, setelah pasar tersebut dibangunan. Dan hal itu tidak kita inginkan nantinya,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: