Inilah Perbedaan Akut dan Kronis pada Penyakit
Berbeda dengan penyakit akut yang gejalanya bisa muncul tiba-tiba, penyakit kronis terkadang tidak menimbulkan gejala pada tahap awal dan gejala baru muncul ketika penyakit tersebut mulai memburuk atau semakin parah.--
3. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, jika tidak diobati. Penyakit kronis ini umumnya tidak bergejala. Biasanya, gejala hipertensi baru muncul bila tekanan darah penderitanya sudah sangat tinggi. Gejala yang dapat muncul, yaitu sakit kepala, lemas, gangguan penglihatan, nyeri dada, dada berdebar, dan sesak napas. Penyakit kronis ini bisa dicegah dan diatasi dengan cara menjalani pola gaya hidup sehat, mengurangi asupan garam, dan konsumsi obat antihipertensi sesuai resep dokter.
4. Diabetes
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Penyakit kronis ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami beberapa gejala berupa sering haus dan lapar, sering buang air kecil (terutama di malam hari), pandangan kabur, luka yang sulit sembuh, sering mengalami infeksi, kulit gatal, dan munculnya sensasi kesemutan, perih, atau mati rasa. Penyakit ini bisa diobati dengan cara menjalani pola makan sehat, menggunakan obat diabetes, dan mempertahankan berat badan ideal.
BACA JUGA:Ini Penyebab Bau Mulut pada Anak yang Mengganggu dan Cara Mengatasinya
5. Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis (GGK) adalah kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap dan menetap. Gagal ginjal disebut kronis jika sudah terjadi dalam waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kondisi ini bisa juga diawali dengan gagal ginjal akut yang tidak tertangani.
Gejala gagal ginjal kronis meliputi pembengkakan pada tungkai, nyeri dada, dan tekanan darah tinggi yang tidak terkendali. Secara umum, pengobatan gagal ginjal kronis meliputi pemberian obat-obatan, cuci darah, dan transplantasi ginjal.
Penyakit dibedakan menjadi akut dan kronis berdasarkan lama perkembangan penyakitnya, bukan berdasarkan tingkat bahayanya. Baik penyakit akut maupun kronis sama-sama perlu diperiksakan ke dokter dan ditangani dengan tepat, agar penyakit tersebut tidak bertambah parah dan menimbulkan komplikasi atau bahkan kematian.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: