Saat Anak Demam Tinggi Orang Tua Sebaiknya Jangan Panik!
Munculnya demam pada anak menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh anak sedang bekerja untuk memerangi infeksi, termasuk flu. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Anak demam tinggi dapat membuat orang tua khawatir, tetapi jangan sampai panik. Orang tua dianjurkan untuk tetap tenang agar mampu mengatasi demam pada anak dengan lebih baik.
Suhu normal anak adalah 36,4–37,4°C yang diukur menggunakan termometer melalui mulut. Anak dikatakan mengalami demam ketika suhunya meningkat sampai lebih dari 38°C. Anak demam tinggi dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi bukan berarti harus langsung ditangani dengan obat.
BACA JUGA:Dinsos Kota Bengkulu Peringati Hari Pahlawan, Undang Veteran LVRI
Penyebab Anak Demam Tinggi
Demam merupakan mekanisme alami tubuh dalam melawan infeksi. Munculnya demam pada anak menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh anak sedang bekerja untuk memerangi infeksi, termasuk flu. Demam terjadi ketika otak memberi perintah untuk meningkatkan suhu tubuh. Hal ini diperlukan guna mendukung kinerja sel-sel darah putih melawan virus dan bakteri yang mengganggu tubuh. Beberapa kondisi yang menyebabkan demam tinggi pada anak adalah:
Infeksi
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa demam merupakan tanda sistem kekebalan tubuh anak sedang melawan infeksi. Sering kali infeksi yang menjadi penyebab Anak Demam Tinggi disebabkan oleh bakteri dan virus. Penyakit infeksi yang dapat menyebabkan demam tinggi pada anak antara lain adalah flu, roseola, radang amandel, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), infeksi saluran kemih (ISK), cacar air, gondongan, dan batuk rejan.
BACA JUGA:Kecantol Polisi Gadungan, Mobil Gadis Bengkulu Dibawa Kabur, Pelaku Diamankan Polda Bengkulu
Pakaian dan suhu lingkungan
Tidak hanya infeksi, demam juga bisa menyerang anak jika dia terlalu lama beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas. Demam juga dapat terjadi ketika anak menggunakan baju yang terlalu tebal. Kondisi ini biasanya dialami oleh bayi, terutama bayi baru lahir. Alasannya, bayi belum dapat mengatur suhu tubuhnya dengan sempurna. Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk memakaikan bayi pakaian tebal hanya jika suhu udara memang dingin.
Efek imunisasi
Sebagian anak dan bayi juga dapat mengalami demam setelah imunisasi. Biasanya demam yang dialami tergolong ringan. Anda dapat bertanya kepada dokter yang memberikan imunisasi mengenai penanganan yang mungkin dibutuhkan bila anak demam tinggi setelah imunisasi.
BACA JUGA:Ini Dia Bahan untuk Mendapatkan Wajah Putih Alami dan Sehat
Cara Mengatasi Demam Tinggi pada Anak
Ketika anak demam tinggi, cairan tubuh akan lebih cepat menguap, sehingga meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi. Oleh karena itu, hal penting yang harus dilakukan pertama kali saat mengatasi demam tinggi pada anak adalah mencukupi asupan cairannya.
Usahakan agar anak minum air putih yang cukup agar tubuhnya tetap terhidrasi. Sedangkan pada bayi, cukupi asupan cairan dengan memberinya lebih banyak air susu ibu (ASI) atau susu formula. Selain memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan, ada beberapa cara lain yang juga dapat dilakukan untuk mengatasi anak demam tinggi, yaitu:
BACA JUGA:Pekerja Rentan di Bengkulu Terima Santunan Dari Pemprov dan BPJS TK
- Pastikan suhu ruangan tetap sejuk untuk membuat anak merasa nyaman.
- Selimuti anak dengan kain yang tipis dan buka jendela agar sirkulasi udara lebih lancar, suhu ruangan pun terasa lebih sejuk.
- Letakkan handuk kecil yang dibasahi air hangat di dahi anak sebagai kompres.Tidak disarankan menggunakan air dingin untuk mengompres karena bisa meningkatkan suhu tubuh dan membuat anak menggigil.
- Ajak anak untuk banyak istirahat dan jangan dulu pergi ke luar rumah.
- Berikan anak obat panas atau penurun demam. Pastikan dosis dan aturan pakai sesuai dengan di kemasan obat.
BACA JUGA:Penyebab Kejang pada Anak dan Cara Mengatasinya
Pada prinsipnya, saat anak demam tinggi, buatlah kondisinya senyaman mungkin agar ia tidak menggigil atau kepanasan. Meski demam tinggi tidak selalu menandakan adanya penyakit serius, orang tua sebaiknya tetap waspada.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: