Tips Membiasakan Anak Sarapan Pagi untuk Menunjang Aktivitas

Tips Membiasakan Anak Sarapan Pagi untuk Menunjang Aktivitas

Selain memberi energi, sarapan pagi juga bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi saat belajar di sekolah. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sarapan pagi sangat penting sebagai sumber energi, termasuk pada anak-anak. Dengan mengonsumsi makanan bergizi di pagi hari, anak pun bisa lebih bertenaga dan mampu melakukan aktivitasnya dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk membiasakan anak Sarapan pagi.

Ada beragam manfaat Sarapan yang bisa diperoleh anak. Selain memberi energi, Sarapan pagi juga bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi saat belajar di sekolah. Anak yang terbiasa Sarapan pun cenderung memiliki berat badan stabil, sehingga ia akan terhindar dari risiko obesitas.

BACA JUGA:Waspadai Dampak Bahaya Makanan Manis untuk Anak

Sayangnya, tidak sedikit anak yang enggan untuk sarapan pagi, misalnya karena tidak lapar, masih mengantuk, atau tidak selera makan. Tak jarang pula mengajak anak makan di pagi hari justru menjadi momen yang menguji kesabaran, sehingga anak merasa terpaksa dan suasana hatinya menjadi buruk.

Tips Membiasakan Anak sarapan pagi
Agar Si Kecil tidak merasa terpaksa, Bunda bisa menerapkan cara berikut ini untuk mendorong ia mau sarapan pagi setiap hari:

1. Mulailah dengan porsi yang sedikit
Saat melihat porsi menu sarapan yang terlalu banyak, mungkin saja Si Kecil langsung tidak berminat. Sebagai permulaan, berikan Si Kecil menu dengan porsi sedikit. Sepotong buah-buahan, selembar roti tawar, atau semangkuk kecil sereal gandum sudah cukup untuk mulai membiasakan diri sarapan.

BACA JUGA:Waspada! Jajanan Anak Sekolah yang Mengandung Zat Berbahaya

2. Berikan pilihan makanan sehat
Pilih makanan sehat sebagai menu sarapan untuk Si Kecil, seperti buah, roti gandum, atau makanan olahan susu. Hindari makanan siap saji atau goreng-gorengan karena mengandung tinggi lemak dan garam serta rendah nutrisi.

3. Sajikan menu yang bervariasi
Hindari memberi menu sarapan pagi yang sama setiap harinya. Buatlah menu yang bervariasi agar Si Kecil tidak mudah bosan dan akhirnya menolak untuk makan. Sebagai contoh, hari ini Bunda bisa menyajikan roti gandum dengan keju dan esoknya sajikan sereal dengan tambahan potongan buah segar.

BACA JUGA:Jenis Zat Aditif pada Makanan yang Perlu Diwaspadai

4. Sajikan sereal dan susu sebagai menu sarapan
Sereal dengan semangkuk susu dingin sesuai selera Si Kecil akan membuatnya tertarik sarapan. Bahkan, penelitian menunjukan sarapan dengan sereal bisa meningkatkan asupan nutrisi anak. Ragam sereal dari gandum utuh bisa jadi pilihan karena tinggi serat dan nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan anak.

5. Selingi dengan minuman kaya nutrisi
Bunda dapat memberikan secangkir yoghurt atau segelas smoothie yang terbuat dari susu dan buah-buahan. Kedua jenis minuman ini pun bisa disajikan untuk Si Kecil sebagai menu sarapan sehat.

BACA JUGA:Jenis Zat Aditif pada Makanan yang Perlu Diwaspadai

6. Libatkan anak dalam membuat sarapan
Ketika Bunda menyiapkan sarapan, biarkan Si Kecil ikut membantu. Misalnya, menentukan menu sarapan atau mengambilkan bahan makanan dari kulkas. Dengan begitu, Si Kecil akan lebih tertarik pada menunya dan mulai membiasakan diri untuk sarapan.

7. Usahakan untuk selalu sarapan bersama
Orang tua merupakan panutan bagi anak. Bunda bisa memberi contoh dengan selalu sarapan setiap pagi dan biarkan ia melihat Bunda menghabiskan sarapan. Bila memungkinkan, selalu sempatkan diri untuk sarapan bersama Si Kecil agar membuatnya mengikuti aktivitas tersebut.

BACA JUGA:Pilihan Jenis Musik untuk Meningkatkan Semangat Belajar

Banyak cara untuk menggugah selera Si Kecil agar berminat sarapan pagi setiap harinya. Sebagai orang tua, Bunda jangan pernah bosan untuk memberi semangat agar Si Kecil selalu menikmati sarapan dan menjadikannya rutinitas. Sarapan pagi juga merupakan bagian dari cara Anda mengajari anak untuk hidup sehat. Semua ini demi menunjang tumbuh kembang dan aktivitas anak serta prestasinya.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: