Ketahui Penyebab dan Ciri-ciri Speech Delay pada Anak
Penyebab dan ciri-ciri speech delay pada anak -Pinterest-
Anak-anak yang mengalami stres, kecemasan, atau perubahan besar dalam hidup, seperti perceraian orang tua atau pindah ke tempat baru, dapat mengalami keterlambatan bicara.
Emosi yang mengganggu dapat menghambat kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan efektif.
Anak-anak yang memiliki kepribadian lebih introvert atau cenderung pemalu mungkin lebih lambat dalam berbicara, terutama dalam situasi sosial.
Mereka mungkin merasa tidak nyaman untuk berinteraksi atau berbicara di depan orang lain.
BACA JUGA:Tips Mudah Cara Menghilangkan Mata Panda Secara Alami
BACA JUGA:Leher Nyeri Akibat Teralu Lama Menghadap Komputer? Ini 7 Cara Mudah Mengatasinya
Ciri-ciri Anak Speech Delay
Jika bayi tidak membuat suara pada usia 2 bulan, hal itu bisa menjadi tanda awal keterlambatan bicara. Pada usia 18 bulan, kebanyakan bayi dapat menggunakan kata-kata sederhana seperti “mama” atau “dada”. Tanda-tanda keterlambatan bicara pada balita adalah:
- Anak tidak merespons suara
- Tidak menunjukkan antusias terhadap interaksi dengan suara
- Tidak menatap atau melirik ke sumber suara
- Usia 18 bulan tidak bisa mengucapkan 10 kata
- Tidak memahami dan merespon kata perintah, seperti “duduk”, “kemari”, dan lainnya
- Usia 2 tahun: tidak mengucapkan setidaknya 25 kata
- Usia 2 ½ tahun: tidak menggunakan frasa dua kata yang unik atau kombinasi kata benda-kata kerja
- Usia 3 tahun: tidak menggunakan setidaknya 200 kata, tidak menanyakan sesuatu dengan menyebutkan namanya, sulit dimengerti bahkan jika kamu berkomunikasi bersamanya
BACA JUGA:7 Tips Ini Dapat Anda Coba Jika Ingin Menghemat Listrik dengan Efektif
BACA JUGA:Bintik Cokelat di Kulit Bikin Kurang Percaya Diri? Ini Cara Menghilangkannya
Mengetahui penyebab dan ciri keterlambatan bicara sangat penting agar orang tua dan pengasuh dapat mengambil langkah yang tepat untuk mendukung perkembangan anak.
Jika orang tua mencurigai adanya keterlambatan bicara, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli terapi wicara untuk mendapatkan evaluasi dan intervensi yang sesuai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: