Caleg Cenderung Memperkaya Diri

Caleg Cenderung Memperkaya Diri

\"uang-dollar-as\"BENGKULU, BE - Sebagian besar Calon anggota DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota cenderung memperkaya diri sendiri, jika sudah duduk menjadi anggota dewan. Melupakan janji politiknya saat berkampanye. Karena itu, menyongsong Pemilu 2014 mendatang, Parpol harus menyiapkan bakal calon legislatif (Bacaleg) yang memiliki integritas dan kualitas yang baik, agar tidak seperti kecenderungan buruk tersebut.

Hal ini dikatakan Dekan Fisip Unib, Dr Panji Suminar dalam dialog soal Kualitas Bacaleg yang Disiapkan Parpol, diruang rapat dekanat Fisip Unib, kemarin (12/4). Panji mengungkapkan, parpol hanya dijadikan saluran kekuasaan dan saluran kesejahteraan bagi caleg. Terbukti saat ini tidak sedikit anggota dewan hanya sibut memperkaya diri sendiri.

\"Anggota dewan sekarang hanya beberapa orang saja yang memikirkan rakyatnya. Selebihnya mengurusi  kekusaan dan kesejahteraannya masing-masing. Ini perlu dipahami oleh parpol, agar selektif mengusung bacaleg,\" terangnya.

Menurutnya, semestinya anggota dewan harus menyuarakan kepentingan rakyatnya, karena anggota dewan sudah diberi gaji yang cukup besar hanya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Jika tidak memperjuangkan aspirasi rakyat, berarti anggota dewan itu tidak menjalani tugas tugasnya sehingga parpol pengusung pun wajib memberikan pembinaan.

\"Parpol harus mampu melahirkan calon yang tidak diproduksi secara instan. Lakukan pengkaderan dari awal agar kinerjanya tidak mengecewakan,\" sarannya.

Sementara itu, narasumber dari Partai Gerindra, Yeni mengklaim, partainya sudah memahami persoalan hal tersebut. Karena itu, partainya melakukan pengkaderan sejak jauh-jauh hari sebelum tahapan pencalegan.

\"Caleg di partai kami ada pembinaan sebelumnya,\" katanya Yeni. Klaim senada juga disampaikan narasumber dari PAN Bengkulu, Dempo Xler. Menurut Dempo, PAN tidak hanya melakukan perekrutan bacaleg dengan ketat, melainkan juga berusaha menghilangkan paradigma yang berhak mencalon, orang yang memiliki finansial dan memiliki sanak keluarga di masing-masing daerah pemilihan. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: