Kemarau Panjang, Pemkab Mukomuko Belum Tetapkan Status Siaga Kekeringan
Kantor BPBD Mukomuko-(ist)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Meskipun kemarau panjang telah melanda Kabupaten Mukomuko selama lebih dari sebulan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko hingga saat ini belum menetapkan status siaga kekeringan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena ketersediaan air bersih bagi masyarakat masih dianggap mencukupi.
"Sampai sekarang, ketersediaan air bersih bagi masyarakat masih aman. Meski kemarau, sumur milik warga belum kering. Itu sebabnya, status siaga kekeringan belum dikeluarkan," ungkap Ruri saat dikonfirmasi pada Selasa, 29 Oktober 2024.
BPBD Mukomuko menekankan bahwa status siaga kekeringan hanya akan diberlakukan jika kondisi daerah benar-benar memasuki ancaman serius.
BACA JUGA:148 Desa di Mukomuko Terima Rp118 Miliar, Penyaluran Dana Desa Rampung
BACA JUGA:Dua Inovasi Unggulan Diapresiasi, Pemkot Bengkulu Optimis Juara IGA 2024
Saat ini, meskipun ada beberapa wilayah dataran tinggi yang lebih rentan terhadap dampak kemarau, BPBD memastikan suplai air bersih ke area tersebut masih berjalan dengan baik dan belum membutuhkan intervensi langsung dari pemerintah.
"Para warga di daerah dataran tinggi hingga saat ini masih dapat mengakses air bersih. Jika nantinya suplai terhenti atau air sumur mulai kering, pemerintah desa setempat pasti akan melayangkan surat permintaan bantuan suplai air bersih. Hingga saat ini, kami belum menerima laporan tersebut, yang artinya pasokan air bersih masih aman," tambah Ruri.
Lebih lanjut, BPBD juga mengimbau masyarakat dan perangkat desa untuk segera melaporkan kondisi kekeringan di wilayah masing-masing jika mulai terjadi gangguan dalam ketersediaan air bersih.
Ruri menegaskan bahwa pihak BPBD siap memberikan bantuan suplai air bersih dengan cepat jika kondisi kekeringan semakin parah. "Kalau ada laporan, kita akan berupaya memberikan suplai air bersih untuk warga. Harapan kami, meskipun kemarau masih berlangsung, mudah-mudahan tidak sampai terjadi bencana kekeringan," ujarnya.
Pemantauan situasi kekeringan terus dilakukan BPBD Mukomuko, terutama di wilayah-wilayah yang paling rentan terdampak kemarau panjang ini. Upaya ini dilakukan agar masyarakat tetap dapat mengakses air bersih dan menjaga kesehatan di tengah musim kemarau yang belum dapat dipastikan kapan akan berakhir.(end)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: