Satu Unit Mobil Terbakar di Depan KPU Bengkulu Selatan, Jerigen Minyak Ditemukan di Lokasi

Satu Unit Mobil Terbakar di Depan KPU Bengkulu Selatan, Jerigen Minyak Ditemukan di Lokasi

satu unit mobil toyota agya terbakar di dekat kantor KPU Bengkulu Selatan -foto:istimewa-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sebuah mobil Toyota Agya berwarna hitam dengan nomor polisi BD 1012 DH terbakar di dekat Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Rabu pagi (16/10/2024) pagi sekitar pukul 08.30 Wib. 

Peristiwa ini menghebohkan warga sekitar yang sempat berusaha memadamkan api sebelum Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkulu Selatan tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi.

 Api yang membakar kendaraan tersebut begitu cepat menyebar, hingga menimbulkan ledakan kecil yang sempat didengar oleh saksi mata.

"Tadi ada suara ledakan, api tiba-tiba membesar," ujar seorang warga yang berada di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Sidang Dugaan Korupsi BLUD RSUD Mukomuko: Saksi Ahli Ungkap Kerugian Negara Rp 4,8 Miliar

BACA JUGA:MK Setujui Pemungutan Suara Ulang Pilkada BS hingga 7 April 2010

Aparat kepolisian yang berjaga di kantor KPU BS segera mengamankan lokasi, sementara masyarakat bahu-membahu memadamkan api dengan alat seadanya sebelum Tim Damkar datang.

Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi api. 

“Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian, TNI, dan masyarakat untuk mengevakuasi mobil tersebut agar tidak membahayakan rumah-rumah warga di sekitar,” jelas Erwin.

Di lokasi kejadian, ditemukan satu jerigen berkapasitas 20 liter berwarna biru yang diduga berisi bahan bakar. Namun, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. 

Erwin juga menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini, meski pemilik mobil yang belum diketahui identitasnya masih menangis histeris saat kejadian berlangsung dan belum dapat dimintai keterangan.

"Mobil yang terbakar sudah kami evakuasi untuk penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: