Benteng Marlborough, Ikon Wisata Sejarah di Kota Bengkulu

Benteng Marlborough, Ikon Wisata Sejarah di Kota Bengkulu

Wisatawan saat mengunjungi objek wisata Benteng Marlborough-Febyolan-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Benteng Marlborough, salah satu ikon wisata bersejarah di Kota Bengkulu, terletak strategis dekat Pantai Tapak Padri dan langsung menghadap Samudra Hindia. Benteng ini menjadi tujuan wisata edukatif, mengingatkan pengunjung akan sejarah panjang Provinsi Bengkulu. 

Diresmikan pada 24 April 1984 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, Benteng Marlborough dibangun pada 1714-1719 oleh 'East India Company' (EIC) di bawah pimpinan Gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan. 

Menurut Litami Agustina (21), salah satu pengunjung, benteng ini memiliki banyak nilai sejarah yang bisa dipelajari. Mulai dari gerbang benteng hingga di setiap sudut ruangan yang ada di Benteng Marlborough.

"Di gerbang pertama, kita bisa melihat tiga makam orang Inggris. Makam-makam ini dijaga di dalam benteng untuk mencegah mayat dibakar dan dicincang oleh masyarakat Bengkulu," ujar Litami.


Salah satu replika tentara inggris yang bisa ditemui di Benteng Marlborough-Febyolan-

BACA JUGA:Pesona Air Terjun Talang Diwo: Tempat Sempurna untuk Relaksasi

BACA JUGA:Nikmati Senja dan Keindahan Kapal Tongkang Terbalik di Pulau Baai Bengkulu

Ia juga menjelaskan bahwa jembatan yang harus dilewati sebelum gerbang kedua dahulu dipasangi ranjau darat sebagai penghalang musuh. Ruang jaga di dekat gerbang kedua menyimpan berbagai peninggalan sejarah, termasuk tulisan tangan berbahasa Belanda yang menggambarkan penderitaan para tahanan.

 

Selain itu, pengunjung juga dapat melihat senjata tradisional Rambai Ayam yang merupakan bukti kekayaan budaya masyarakat Bengkulu. 

 

Fasilitas lain di dalam benteng meliputi area untuk berfoto, seperti replika tubuh kolonel Belanda dengan lubang di wajah, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

 

Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp5.000, pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur benteng, pemandangan kota dan pantai, serta belajar lebih banyak tentang sejarah Bengkulu, termasuk penemuan bunga langka Rafflesia Arnoldi.  (Febyolan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: