Pemilih Cerdas Bengkulu Dibekali Strategi Tangkal Hoaks Dalam Pilkada 2024
Sosialisasi pemilih cerdas dan strategi tangkal hoax oleh AMSI Bengkulu-(foto: Tri Yulianti/bengkuluekspress.com)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam upaya menyambut pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Bengkulu bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menyelenggarakan acara sosialisasi pemilih cerdas dengan tema “Strategi Tangkal Hoaks dalam Pilkada”, Kamis (28/9/2024) di Hotel Santika Bengkulu.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya hoaks dalam proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Acara tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, seperti Iyud Dwi Mursito, Relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) sekaligus Pemimpin Redaksi Ikobengkulu.com dan Siti Baroroh perwakilan dari KPU Provinsi Bengkulu.
Disampaikan Iyud Dwi Mursito gangguan informasi masih sering terjadi di kalangan masyarkat, seperti misinformasi, disinformasi, dan malinformasi.
BACA JUGA:Kampanye Dimulai, KPU Prov Bengkulu Atur Zona Pemasangan APK dan Jadwal Kampanye untuk Paslon
BACA JUGA:Pasangan Calon Gubernur Bengkulu Wajib Serahkan Laporan Dana Kampanye
Misinformasi merupakan informasi salah yang disebarkan tanpa sengaja, sementara disinformasi adalah informasi salah yang disebarkan secara sadar untuk menyesatkan. Sedangkan malinformasi adalah informasi yang benar namun disajikan untuk menimbulkan kerugian pada pihak lain.
Tak hanya ganguan informasi, dalam pilkada juga sering ditemukan hoax. Menurut Iyud, hoaks sering kali menyerang pasangan calon (paslon), partai politik, hingga hasil pemilu. Untuk itu, pemilih perlu lebih skeptis terhadap informasi yang beredar dan tidak mudah terpengaruh oleh berita palsu.
"Kita menggarisbawahi bahwa propaganda politik, penyalahgunaan konten, dan manipulasi informasi sering kali terjadi, sehingga penting bagi pemilih untuk selalu melakukan verifikasi informasi," ujar Iyud.
Iyud menambahkan bahwa dampak dari penyebaran hoax sangat luas, mulai dari kegaduhan sosial, dampak psikologis, hingga kerugian ekonomi.
BACA JUGA:Dapat Nomor Urut 1, Disuka Siap Menang di Pilkada Kota Bengkulu
BACA JUGA:Kolaborasi Ideal, Marjon Dukung Dani - Sukatno Pimpin Kota Bengkulu
Oleh karen itu, ia memberikan tips bagi masyarakat dalam menerima informasi, yaitu untuk selalu membaca informasi secara menyeluruh, mencari sumber informasi yang kredibel, serta melakukan verifikasi sebelum membagikan informasi.
"Jadi jangan asal share, tapi saring dulu informasi tersebut dan pastikan kebenarannya. Jika sudah dipastikan dan itu benar baru kita sebarluaskan," imbuh Pimred Ikobengkulu.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: