PWI Mukomuko Tegaskan Netralitas Jelang Pilkada 2024, Anggota Dilarang Terlibat Tim Pemenangan

PWI Mukomuko Tegaskan Netralitas Jelang Pilkada 2024, Anggota Dilarang Terlibat Tim Pemenangan

Ketua PWI Mukomuko, Budi Hartono SP-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Menjelang Pilkada serentak 2024, yang mencakup pemilihan Gubernur Bengkulu dan Bupati Kabupaten Mukomuko, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mukomuko memastikan sikap netral dalam seluruh proses pemilihan.

PWI menegaskan bahwa organisasi ini tidak akan memihak salah satu pasangan calon, serta seluruh anggotanya diingatkan untuk menjaga integritas dan nama baik organisasi dengan menjunjung tinggi profesionalitas dan kode etik jurnalistik.

Ketua PWI Mukomuko, Budi Hartono, SP, menyatakan dengan tegas bahwa setiap pengurus yang terlibat sebagai tim pemenangan calon kepala daerah diwajibkan untuk mengundurkan diri dari kepengurusan. Di sisi lain, anggota PWI yang ikut dalam kampanye atau pemenangan salah satu calon diwajibkan untuk mengambil cuti selama masa kampanye berlangsung.

“PWI dipastikan netral. Kami memiliki hak untuk memilih, namun bagi pengurus yang menjadi tim pemenangan atau relawan, mereka harus mundur sementara. Anggota yang terlibat pun diwajibkan cuti selama terlibat kampanye,” ujar Budi Hartono saat diwawancarai pada Senin (16/9/2024).

BACA JUGA:Antusiasme Tinggi, Pendaftaran CPNS 2024 di Mukomuko Diminati 3.584 Pelamar, 803 Tidak Memenuhi Syarat

BACA JUGA:Mukomuko Gelar Apel Siaga Linmas, Siapkan 928 Petugas untuk Amankan Pilkada 2024

Ia menambahkan bahwa seluruh anggota PWI Mukomuko harus tetap memegang prinsip-prinsip independensi dan menjaga profesionalitas dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan. Hal ini sejalan dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Pasal 1, yang mengharuskan wartawan Indonesia untuk bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, serta menghindari hoaks dan berita yang menyesatkan.

“Kami juga mengimbau para wartawan untuk menjaga suasana Pilkada tetap kondusif. Jangan sampai ada penyebaran berita hoaks atau upaya mengadu domba pihak-pihak yang bertarung dalam Pilkada. Itu bisa merusak proses demokrasi,” tegasnya.

Selain netralitas anggotanya, Budi Hartono juga menekankan pentingnya sikap adil dari media massa dalam memberitakan seluruh pasangan calon. Menurutnya, meskipun media memiliki hak untuk menjalin kerja sama dengan calon tertentu dalam hal publikasi, media tetap harus memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh pasangan calon untuk mendapatkan pemberitaan yang positif dan seimbang.

“Perusahaan media bisa saja bekerja sama dengan salah satu calon untuk tujuan publikasi, itu boleh saja. Namun, kami sarankan agar tetap menjaga keseimbangan pemberitaan. Jangan sampai karena ada kerja sama, media justru menyerang calon lainnya secara tidak adil. Biarkan masyarakat yang menilai sendiri siapa yang pantas dipilih,” jelasnya.

BACA JUGA:Rapat Koordinasi Terpadu Kabupaten Mukomuko: Wujudkan Pilkada 2024 yang Aman dan Kondusif

BACA JUGA:Pembagian Seragam Gratis di Mukomuko, Bupati Sapuan Wujudkan Program Bantuan Pendidikan Tahun Ketiga

Budi berharap, dengan sikap netral dan profesional yang dipegang teguh oleh para wartawan, PWI Mukomuko dapat berkontribusi dalam menciptakan suasana Pilkada yang kondusif dan demokratis. Netralitas ini, menurutnya, sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap wartawan dan media, serta memastikan bahwa proses Pilkada berjalan dengan adil dan transparan.

“Sikap netral dan profesional ini adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai wartawan untuk menyajikan informasi yang benar dan berimbang. Ini penting, bukan hanya untuk menjaga nama baik organisasi, tetapi juga untuk menjaga kepercayaan publik terhadap media dan proses demokrasi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: