Pesta Nikah Ricuh, 2 Ditikam

Pesta Nikah Ricuh, 2 Ditikam

CURUP, BE - Suasana pesta pernikahan di Dusun I Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara, Rabu (10/4) sekitar pukul 23.30 WIB berubah ricuh dan menjadi ajang baku hantam. Dua tamu undangan bernama Ade (19) dan rekannya Asep (20) warga Kelurahan Talang Benih Curup nyaris tewas terkena tikaman benda tajam.  Ade menderita luka serius di bokong serta luka robek di pelipis wajah, sedangkan Asep menderita luka tusuk di perut. Keduanya pun harus mendapatkan perawatan intensif di IGD RSUD Curup.

Kejadian tragis kedua pemuda Talang Benih Benih itu terjadi saat mereka ikut dalam kegiatan hiburan musik di pesta tersebut. Saat itu salah seorang Ade, salah seorang korban ikut berjoget dengan diiringi organ tunggal remik. Ketika sedang aksi berjoget Ade sempat bersenggolan salah seorang pelaku yang diduga warga setempat.

Pelaku tampak tidak terima disenggol korban, sehingga seorang pelaku yang dipengaruhi minuman keras, memukul korban, aksi tersebut diikuti puluhan pemuda lainnya. Melihat Ade menjadi korban pemukulan bahkan sempat ditujah di bagian bokong. Asep, rekan korban yang ikut turut melerai menjadi sasaran pemukulan bahkan menjadi korban penusukan di bagian perut.

\"Kalau kejadian pastinya belum kami tahu kami tahu tenggah malam tadi. Ade dikabarkan sudah terkapar di Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara, dengan posisi sudah bersimbah darah. Sementara rekan Asep yang turut membantu Ade adik kami inijuga mengalami nasib yang sama tapi tidak sebegitu parah dengan Ade,\" kata kakak Ipar Ade yakni Erik (35), ditenmui di RSUD Curup, kamis siang.

Di bagian lain Kades Dusun Sawah Drs Effendi Dahlan dikonfirmasi membenarkan kejadian pemukulan dan penganiayaan tersebut. Dia menegaskan bahwa pihak pemerintah desa sama sekali tidak diberitahu adanya acara hajatan pesta dimalam tersebut. Bahkan, informasi yang kami dapat pagi ini (kemarin), pihak Kepolisian pun tidak diberitahu akan ada acara musik pada malam itu.

\"Ya kami saja baru tahu termasuk pak Polisi pun tidak dikasih tahu. Biasanya setiap acara yang digelar malam hari harus memberitahu perangkat Desa setempat dan aparat Kepolisian karena acara malam hari sangat rentan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi harus punya izin keramaian. Makanya kalau boleh saya katakan itu acara liar yang memang rawan terjadinya aksi perkalehian apalagi sudah larut malam dan sebagian penonton ada yang mabuk-mabukan,\" tegas Effendi.

Adapun yang punya hajatan tersebut, lanjut Effendi, adalah warganya yang bernama Suwana yang memang tengah melangsungkan acara pernikahan anaknya di Dusun I Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara.\"Kami selaku perangkat Desa sangat tidak setuju dengan adanya acara keramaian malam hari tanpa sepengetahuan perangkat Desa apalagi tidak ada izin keramaian dari aparat Kepolisian. Jadi ini bisa menjadi pelajar bagi warga kita yang lain dan masyarakat Rejang Lebong pada umumnya\" jelasnya.

Pengeroyokan Sementara itu, diwaktu yang hampir bersamaan aksi pengeroyokan juga terjadi di lapangan Setia Negara Curup. Endoy (20) warga Kelurahan Talang Benih menjadi korban pengeroyokan sekitar 8 orang pemuda di lapangan Basket Setia Negara Curup. Data terhimpun wartawan, Endoy sebelum kejadian menghampiri seorang wanita, yang tampak berkumpul bersama 8 orang pelaku pengeroyokan.

Diduga tengah mabuk dan tersinggung dengan aksi nekat Endoy menghampiri teman wanitanya, 8 orang pemuda langsung menghajar korban hingga Endoy babak belur. Mendapatkan perlakukan yang berlebihan dari para pelaku, Endoy bermaksut menemui Ade dan Asep, dua rekannya yang menjadi korban penujahan.

Upaya Endoy meminta bantuan kedua rekannya tersebut kandas, setelah mengetahui kalau kedua temannya juga jadi korban aksi pengeroyokan, Tiga sekawan tersebut, akhirnya harus memilih dirawat oleh tim medis rumah sakit karena luka yang mereka alami tersebut. Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso, SH melalui Kasat Reskrim AKP Margopo dikonfirmasi terkait penganiayaan tersebut membenarkan telah menerima laporan. \"Untuk menusukan di Desa Dusun Sawah, kami sudah melakukan penyelidikan diduga pelakunya 2 orang salah satunya residivis, saat ini masih dalam mengejaran kita,\" tegas Kasat. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: