Berikut Ini Daftar Makanan yang Dapat Membantu Pemulihan Pascaoperasi

Berikut Ini Daftar Makanan yang Dapat Membantu Pemulihan Pascaoperasi

Ada makanan yang perlu dihindari atau dibatasi asupannya, seperti minuman berkarbonasi dan makanan tinggi lemak. S--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Selain melakukan perawatan pada luka, pasien yang menjalani operasi juga harus memperhatikan jenis-jenis makanan yang dikonsumsi. Pasalnya, makanan yang dimakan turut andil dalam mempercepat proses pemulihan pascaoperasi. Ketahui apa saja jenis makanan tersebut. Setelah menjalani operasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, mulai dari kontrol lanjutan pascaoperasi, perawatan luka bekas operasi, keharusan untuk mulai aktif bergerak, hingga pola makan.

BACA JUGA:Ternyata Cabe Punya Manfaat untuk Saluran Pencernaan yang Jarang Diketahui

Ada makanan yang perlu dihindari atau dibatasi asupannya, seperti minuman berkarbonasi dan makanan tinggi lemak. Sebaliknya, ada pula makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi, karena bisa membantu proses pemulihan pascaoperasi. Hal-hal tersebut akan memengaruhi lama pemulihan setelah operasi. Bila tidak ada komplikasi dan infeksi pascaoperasi, umumnya, luka bekas operasi bisa pulih setelah 6 minggu hingga 2 bulan.

Cara Mempercepat Pemulihan Pascaoperasi
Agar proses pemulihan setelah operasi bisa lebih cepat dan luka bekas sayatan terhindar dari infeksi, pasien dapat melakukan beberapa upaya berikut ini:

BACA JUGA:Buah Ara Ternyata Punya Berbagai Manfaat yang Tidak Bisa Dianggap Remeh

- Lakukan kontrol ke dokter sesuai jadwal yang telah ditentukan
- Periksa bekas luka secara rutin. Pastikan tidak ada tanda-tanda infeksi.
- Jaga luka operasi agar tidak terkena air dalam 24 jam pertama setelah operasi.
- Ganti perban penutup luka operasi secara berkala. Pastikan Anda mencuci tangan terlebih dahulu sebelum membuka perban.
- Konsumsi makanan bernutrisi.
- Lakukan aktivitas ringan, seperti berjalan-jalan di sekitar rumah.
- Hindari berenang selama beberapa minggu setelah operasi.
- Hindari mengangkat benda yang terlalu berat selama beberapa minggu setelah operasi.
- Hindari mengonsumsi obat selain obat yang diresepkan oleh dokter.
- Hindari mengemudi motor atau mobil selama 2 minggu sampai 2 bulan, atau sesuai anjuran dokter.
- Jangan memaksakan diri untuk kembali bekerja jika luka bekas operasi belum benar-benar sembuh.

BACA JUGA:Menilik Kandungan Nutrisi dan Manfaat Jeruk Kasturi

Pilihan Makanan yang Membantu Pemulihan Pascaoperasi
Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang setelah menjalani operasi dapat mempercepat penyembuhan luka serta mencegah infeksi dan komplikasi. Dengan begitu, Anda bisa segera kembali beraktivitas seperti sedia kala. Berikut ini adalah pilihan makanan yang dapat Anda konsumsi untuk membantu mempercepat pemulihan pascaoperasi:

1.   Telur
Setelah operasi, tubuh memerlukan protein untuk mempercepat penyembuhan pascaoperasi. Salah satu sumber protein yang baik untuk dikonsumsi adalah telur. Selain protein, telur juga mengandung vitamin A, vitamin B12, zinc, zat besi, dan selenium. Nutrisi yang terkandung di dalam telur tersebut mampu memperkuat imunitas tubuh, membuat luka bekas operasi cepat sembuh, dan mempercepat pemulihan tubuh secara umum.

BACA JUGA:Tips Sehat Mengonsumsi Kuning Telur dan Manfaatnya untuk Kesehatan

2.   Salmon
Salmon kaya akan asam lemak omega-3 dan protein. Makanan laut yang diketahui rendah merkuri ini juga mengandung vitamin B, selenium, zat besi, dan zinc. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa nutrisi yang terkandung dalam salmon dapat membantu mengatasi peradangan, meningkatkan imunitas tubuh, dan menyembuhkan luka bekas operasi lebih cepat. Berkat manfaatnya ini, salmon cocok dijadikan menu makanan pascaoperasi.

3.   Sayuran hijau
Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kangkung, dan sawi, mengandung vitamin C, mangan, magnesium, serta asam folat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh pascaoperasi. Walaupun mengonsumsi terlalu banyak sayuran memang kadang dapat membuat perut kembung, Anda tidak perlu khawatir, sebab efek samping ini biasanya hanya terjadi dalam 1–2 hari saja.

BACA JUGA:Pj Walikota dan Ketua DPRD Tandatangani Nota Kesepakatan KUPA-PPAS Perubahan APBD 2024

4.   Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung protein, vitamin E, mangan, magnesium, dan nutrisi lainnya yang dapat menghasilkan energi serta meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Pilihan kacang-kacangan dan biji-bijian yang dapat Anda konsumsi untuk mempercepat pemulihan pascaoperasi adalah almond, kenari, biji bunga matahari, dan biji rami. Anda juga bisa memilih biji-bijian utuh sebagai sumber karbohidrat, seperti gandum.

5.   Sup Krim
Selain jenis makanan di atas, sup krim bisa menjadi pilihan cara pengolahan makanan yang tepat untuk mempercepat pemulihan pascaoperasi. Sup krim mudah dicerna oleh tubuh serta dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari dehidrasi dan sembelit yang dapat mengganggu proses pemulihan. Jika tidak memiliki banyak waktu untuk membuat sup sendiri, Anda juga bisa mencoba sup krim instan yang banyak dijual di pasaran, misalnya sup krim yang dibuat dari kepiting asli atau dilengkapi jagung.

BACA JUGA:Mengenal Diet Ketogenik dan Manfaatnya untuk Tubuh

Kepiting mengandung asam lemak omega-3, vitamin B12, dan selenium yang diketahui mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, jagung juga mengandung karbohidrat, serat, protein, dan nutrisi penting lainnya yang dapat mempercepat pemulihan pascaoperasi.

Dalam pengolahannya, sup krim juga bisa ditambahkan garam beryodium. Mengonsumsi yodium dalam jumlah cukup diketahui bisa membantu produksi hormon tiroid, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur proses metabolisme, memperbaiki jaringan tubuh, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Itulah berbagai jenis makanan yang dapat Anda konsumsi untuk membantu pemulihan setelah operasi. Selain memerhatikan jenis makanan, jangan lupa juga untuk melakukan kontrol sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter dan melakukan perawatan luka pascaoperasi dengan cara yang benar, ya.

BACA JUGA:Begini Cara Metode Diet Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: