Ini Dia 7 Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan yang Sering Terjadi

Ini Dia 7 Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan yang Sering Terjadi

Sakit kepala berkepanjangan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari mata lelah, migrain kronis, hingga tumor otak--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyebab sakit kepala berkepanjangan bisa karena masalah kesehatan yang serius, salah satunya tumor otak. Oleh karena itu, sakit kepala berkepanjangan tidak boleh disepelekan dan sebaiknya segera mendapatkan penanganan medis dari dokter.

sakit kepala berkepanjangan (kronis) biasanya ditandai dengan rasa nyeri berdenyut di bagian kepala tertentu yang berlangsung selama lebih dari 15 hari dalam sebulan, dan terjadi selama 3 bulan berturut-turut. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. Jika Anda mengalami kondisi ini, jangan ragu untuk memeriksakannya. Dengan mengetahui penyebab sakit kepala berkepanjangan, penanganan yang sesuai pun bisa dilaksanakan.

BACA JUGA:Makanan Ini Dianggap Sebagai Penyebab Sakit Kepala

Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan
Sakit Kepala Berkepanjangan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari mata lelah, migrain kronis, hingga tumor otak. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kondisi-kondisi yang dapat menjadi penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan:

1. Mata lelah
Salah satu penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan adalah mata lelah. Kondisi ini terjadi ketika Anda terlalu lama menatap layar komputer atau gawai, membaca buku, dan melihat dalam pencahayaan yang terlalu terang atau redup. Akibatnya, otot mata menjadi tegang dan lelah. Selain menyebabkan sakit kepala, mata lelah juga dapat membuat mata menjadi perih, gatal, kering, dan berair.

BACA JUGA:Ini Alasan Kerokan Kebanyakan Dilakukan di Punggung

2. Penggunaan kacamata
Kacamata umumnya digunakan untuk membantunya melihat dengan lebih jelas. Namun, penggunaan ukuran lensa yang tidak sesuai dengan kebutuhan mata, misalnya tetap menggunakan kacamata lama padahal kondisi mata minus makin parah, hal itu dapat membuat otot mata menjadi tegang dan menjadi penyebab sakit kepala berkepanjangan.

3. Migrain kronis
Migrain kronis adalah penyebab sakit kepala berkepanjangan yang terjadi pada salah satu sisi kepala. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri berdenyut parah yang bertahan hingga lebih dari 24 jam. Sama seperti jenis migrain lainnya, migrain kronis juga terjadi akibat perubahan aliran darah di otak atau perubahan pada zat kimia di otak (neurotransmitter), seperti serotonin, sehingga memicu rasa nyeri.

BACA JUGA:Sinergi dalam Keceriaan Bersama Santika Fair B2B Jakarta & Media Gathering

4. Sakit kepala cluster
Sama seperti migrain, sakit kepala cluster juga bisa terasa di salah satu sisi kepala. Bedanya, rasa nyeri akibat kondisi ini cenderung terasa di belakang mata atau area sekitar mata, seperti alis atau pelipis. Serangan nyeri yang terjadi karena penyebab sakit kepala berkepanjangan ini dapat berlangsung sekitar 15 menit hingga 3 jam. Ada beberapa hal yang dapat memicu sakit kepala cluster, seperti konsumsi minuman beralkohol, perubahan cuaca, maupun konsumsi obat-obatan tertentu.

5. Sakit kepala tegang kronis
Sakit kepala tegang kronis (chronic tension headache) juga dapat menjadi penyebab sakit kepala berkepanjangan. Kondisi ini terjadi ketika otot leher dan kulit kepala menjadi tegang. Meskipun belum diketahui apa yang menyebabkan otot leher dan kulit kepala menjadi tegang, peneliti percaya bahwa kondisi tersebut dipicu oleh beberapa faktor, seperti stres, depresi, dan anxiety. Sakit kepala jenis ini biasanya berlangsung selama beberapa jam saja atau terus-menerus hingga beberapa hari.

BACA JUGA:Ternyata Minum Kopi Bisa Turunkan Berat Badan, dr Zaidul Akbar Jelaskan Caranya

6. Impaksi gigi bungsu
Gigi bungsu tidak tumbuh dengan sempurna (impaksi gigi), terutama tumbuh ke arah yang tidak seharusnya atau mendesak gigi depannya, bisa menjadi penyebab sakit kepala berkepanjangan. Keluhan ini dapat muncul jika gigi bungsu menekan saraf yang menghubungkan rahang dengan otak.

7. Tumor otak
Pertumbuhan jaringan yang tidak normal, baik tumor jinak atau ganas, di otak juga dapat menjadi penyebab sakit kepala berkepanjangan. Ketika hal ini terjadi, tumor akan menekan sel-sel sehat di sekitarnya dan menyebabkan pembengkakan di otak, sehingga tekanan di kepala meningkat dan menimbulkan keluhan berupa sakit kepala. Kondisi yang dikenal sebagai tumor otak ini disebabkan oleh perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel di jaringan otak, sehingga sel-sel tersebut terus tumbuh tanpa terkendali.

BACA JUGA:10 Game penghasil Uang Gratis Langsung Ke DANA, Tanpa Iklan, Terpercaya dan Terbukti Membayar

Penanganan Sakit Kepala Berkepanjangan
Karena sakit kepala berkepanjangan sebagian besar disebabkan oleh kondisi medis tertentu, penangannya hanya dilakukan oleh dokter. Sebelum memberikan penanganan, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui penyebab sakit kepala berkepanjangan. Setelah mengetahui penyebabnya, barulah dokter akan memberikan penanganan yang sesuai, antara lain:

Nonoperasi
Untuk meredakan nyeri dan mengatasi kondisi medis yang menjadi penyebab sakit kepala berkepanjangan, ada beberapa metode pengobatan nonoperasi yang dapat dilakukan oleh dokter, antara lain:

- Obat antinyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, naproxen, dan sumatriptan, untuk mengurangi sakit kepala
- Obat tizanidine, untuk melemaskan otot-otot kepala yang tegang dan mengurangi sakit kepala
- Fisioterapi, dilakukan dengan memperkuat dan meregangkan otot-otot kepala dan leher yang tegang, sehingga membuatnya menjadi relaks
- Transcranial magnetic stimulation (TMS), untuk meredakan sakit kepala dengan meletakkan perangkat beraliran listrik di kulit kepala.
- Kemoterapi, termasuk targeted drug therapy, dilakukan dengan cara memberikan obat-obatan untuk membunuh sel tumor yang menjadi penyebab sakit kepala berkepanjangan
- Radioterapi, dilakukan dengan cara memaparkan sinar radiasi tinggi untuk membunuh sel tumor

BACA JUGA:Bolehkah Wanita Meminang Terlebih Dahulu, Ini Kata Buya Yahya

Operasi
Jika penyebab sakit kepala berkepanjangan adalah impaksi gigi bungsu dan tumor otak, dokter akan menyarankan prosedur operasi untuk menanganinya. Pada kasus impaksi gigi bungsu, dokter akan melakukan operasi gigi bungsu. Pada operasi ini, dokter akan membuat sayatan pada gusi untuk mencabut gigi bungsu mengalami impaksi.

Sementara pada tumor otak, dokter biasanya akan melakukan operasi kraniotomi. Prosedur ini dilakukan dengan cara membuat lubang di tulang tengkorak di bagian otak yang ditumbuhi sel tumor. Setelah itu, dokter akan memotong dan mengangkat tumor menggunakan alat khusus.

BACA JUGA:Ciri Khusus Orang yang Memiliki Khodam Pendamping Menurut Primbon Jawa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: