Spanduk Lawan Premanisme
BENGKULU, BE - Spanduk dukungan terhadap aksi melawan premanisme muncul di Kota Bengkulu. Sepanduk dengan tulisan Sejuta Preman Mati Rakyat Tak Rugi dipasang di perempatan Padang Harapan dan Simpang 5 Kota Bengkulu. Spanduk dengan lebar 1 meter dan panjang sekitar 5 meter tersebut belum diketahui pasti kapan dipasangnya.
Warga sekitar pun tidak mengetahui kapan pastinya, saat ditanya ada yang mengatakan baru melihat kemarin (8/4) pagi, namun ada juga yang mengatakan sudah melihat sejak hari Minggu (7/4). Selain belum diketahui kapan spanduk tersebut dipasang, yang memasang pun tidak bisa dipastikan selain karena tidak ada warga yang melihatnya, dalam spanduk tersebut tidak ada tulisan atau nama organisasi tertentu yang ada hanya tulisan Sejuta Preman Mati Rakyat Tidak Rugi dengan warna tulisan kuning dengan warna dasar spanduk hitam.
Terkait dengan tujuan dipasangnya spanduk tersebut menimbulkan tanggapan beragam dari warga sekitar. Ada yang setuju namun ada yang tidak setuju. Salah seorang yang setuju adalah Anton (35). \"Saya setuju dengan spanduk tersebut dan itu masuk akal, preman harus diperangi dari pada mereka buat onar,\" terang antoA.
Namun hal berbeda disampaikan Yeni (28). Ia kurang setuju dengan spanduk tersebut karena spanduk tersebut bisa menyinggung perasaan orang, karena menurutnya bagaimanapun mereka yang dianggap preman adalah manusia biasa yang mempunyai perasaan. Terkait tujuan dari pemasangan spanduk tersebut belum diketahu dengan pasti namun ada beberapa warga yang mengkaitkan pemasangan spanduk tersebut dengan kasus penyerangan yang diduga dilakukan anggota Kopasuss di LP Cebongan Yogyakarta dan penyerangan seorang Kapolsek di Sumut sampai tewas.
\"Kita tidak bisa banyak berkomentar, namun sepertinya ini terkait kasus yang sekarang sedang hangat-hangatnya yaitu penyerbuan LP Cebongan dan pembunuhan Kapolsek di Sumut,\" terang salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: